Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : David Beckham Resmi Dianugerahi Gelar Ksatria oleh Raja Charles III, Penghargaan Tertinggi untuk Sang Legenda
Advertisement . Scroll to see content

KOLOM TAKTIK: Final Euro 2024, Konsistensi Spanyol vs Mentalitas Inggris

Sabtu, 13 Juli 2024 - 13:18:00 WIB
KOLOM TAKTIK: Final Euro 2024, Konsistensi Spanyol vs Mentalitas Inggris
Spanyol vs Inggris bentrok pada laga final Euro 2024 di Olympiastadion, Berlin, Jerman, Senin (15/7/2024) dini hari WIB. (Foto: UEFA.com)
Advertisement . Scroll to see content

PENTAS Euro 2024 sudah mencapai puncaknya. Bentrokan Spanyol vs Inggris pada final Euro 2024 menjadi pertarungan konsistensi La Furia Roja kontra mentalitas bertahan hidup The Three Lions. 

Duel pamungkas itu bakal terjadi di Olympiastadion, Berlin, Jerman, Senin (15/7/2024) pukul 02.00 WIB. Di atas kertas, konsistensi Timnas Spanyol membuat mereka pantas menjadi favorit untuk mengangkat trofi Henry Delaunay untuk keempat kalinya. 

Setelah juara pada 1964, Spanyol seolah tertidur pulas, dan baru kembali terbangun dengan generasi emas pada awal tahun 2000-an. Beranggotakan mayoritas penggawa dua klub raksasa, Barcelona, dan Real Madrid, seperti Xavi Hernandez, Andres Iniesta, Carles Puyol, Iker Casillas, dan Sergio Ramos, La Furia Roja sukses back to back juara pada 2008 dan 2012. Bahkan, dengan di bawah polesan Vicente Del Bosque, mereka juga melengkapinya dengan trofi Piala Dunia 2010. 

Setelah itu, Negeri Matador kembali tertidur. Mereka kembali kehilangan tajinya di berbagai turnamen utama. 

Baru di tahun ini, La Furia Roja kembali dengan generasi baru di bawah Luis de la Fuente, pelatih spesialis tim kelompok umur. Setelah berhasil membawa Spanyol kampiun Euro U-19 2015 dan Euro U-21 2019, Opa berusia 63 tahun itu diambang melengkapinya dengan titel di level senior. 

Winger muda Timnas Spanyol Lamine Yamal merayakan sukses mereka ke final Euro 2024 usai menggilas Prancis pada semifinal di Allianz Arena, Munich, Jerman, Rabu (10/7/2024) dini hari WIB. (Foto: Reuters)
Winger muda Timnas Spanyol Lamine Yamal merayakan sukses mereka ke final Euro 2024 usai menggilas Prancis pada semifinal di Allianz Arena, Munich, Jerman, Rabu (10/7/2024) dini hari WIB. (Foto: Reuters)

Bermodal kombinasi anak-anak muda sekelas Lamine Yamal yang masih berusia 16 tahun dengan pemain senior seperti Alvaro Morata, Spanyol tampil konsisten dan sangat meyakinkan. Enam laga dari fase grup hingga knockout dilewatinya dengan 100 persen kemenangan. 

Mereka sudah teruji, karena berhasil melumat tim-tim kuat seperti Kroasia dan Italia di fase grup, serta tuan rumah Jerman dan Prancis di babak gugur. 

Pasukan Luis de la Fuente juga menjadi tim paling produktif di turnamen ini. Mereka mencetak 13 gol dan hanya kebobolan tiga kali. Ada sembilan pemain tercatat sebagai penyumbang gol mereka, terbanyak dari tim lainnya.

Mentalitas Bertahan Hidup Inggris

Meski begitu, La Furia Roja tak bisa menganggap remeh Timnas Inggris. Meski menunjukkan performa inkonsisten dan cenderung membosankan, The Three Lions telah menunjukkan mentalitas hebat mereka di turnamen ini. 

Pada Euro 2024 ini, tim berlogo tiga singa itu menjadi tim paling resilient. Mereka tercatat menjadi tim paling mampu bertahan hidup, bangkit dari keterpurukan. 

Statistik Opta menyebut, Inggris adalah tim pertama dalam sejarah Euro yang tertinggal di perempat final dan semifinal, namun masih mencapai final.

Inggris menang dramatis 2-1 atas Belanda pada semifinal Euro 2024 di Signal Iduna Park, Kamis (11/7/2024) dini hari WIB. (Foto: REUTERS)
Inggris menang dramatis 2-1 atas Belanda pada semifinal Euro 2024 di Signal Iduna Park, Kamis (11/7/2024) dini hari WIB. (Foto: REUTERS)

Ya, Setelah tampil mengecewakan di fase grup, Inggris selalu kebobolan lebih dulu di tiga laga knockout. Namun, mereka selalu bisa comeback dan menang kontra Slovakia pada 16 besar, 5-3 adu penalti melawan Swiss di perempat final, dan 2-1 kontra Belanda di semifinal. 

Hebatnya lagi, dua gol penentu nasib Inggris terjadi pada masa injury time, seperti gol penyeimbang kontra Slovakia dan gol kemenangan melawan Belanda.

Catatan yang dibuat Inggris itu membuat publik negara tersebut pelan-pelan mulai percaya inilah saatnya pertama kali mereka meraih mahkota Eropa. 

Mentalitas dan semangat hidup The Three Lions itu juga sekaligus membuat konsistensi Spanyol di ajang ini terancam. Sebab, dalam sebuah kejuaraan, konsistensi dan performa menawan saja terkadang tak cukup untuk menjadi juara. Dibutuhkan juga mentalitas dan juga keberuntungan. 

Infografis 5 Fakta Spanyol Vs Inggris di Final Euro 2024

Editor: Abdul Haris

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut