Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kalahkan Michelle Li, Putri KW Tantang An Se Young di Final Australian Open 2025 
Advertisement . Scroll to see content

Komentar Mengejutkan Gregoria Mariska usai Melaju ke Perempat Final China Open 2025

Kamis, 24 Juli 2025 - 17:31:00 WIB
Komentar Mengejutkan Gregoria Mariska usai Melaju ke Perempat Final China Open 2025
Tunggal Putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung. (Foto: PBSI)
Advertisement . Scroll to see content

CHANGZHOU, iNews.idTunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, memberi komentar mengejutkan usai melaju ke perempatfinal China Open 2025. Ia mengaku belum puas dengan permainannya meski sukses menyingkirkan wakil Taiwan, Lin Hsiang Ti, dalam dua gim langsung pada 16 besar di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, China pada Kamis (24/7/2025). 

Kemenangan Gregoria di babak 16 besar diraih dengan skor meyakinkan 21-13 dan 21-14. Ini menjadi torehan positif pertamanya menembus delapan besar sejak All England 2025, sekaligus menjadi sinyal kebangkitannya usai sempat terganggu masalah kesehatan.

"Pastinya bersyukur banget bisa kembali ke perempatfinal mengingat beberapa waktu lalu saya untuk kembali ke latihan saja terasa sangat berat. Tapi saya merasa tidak puas dengan ini, besok saya mau lebih maksimal," ujar Gregoria, dikutip dari rilis resmi PBSI, Kamis (24/7/2025).

Meski menang dua gim langsung, Gregoria tidak menampik pertandingan menghadapi Lin tetap menyimpan tantangan. Terutama pada gim kedua, saat kondisi angin di lapangan mempengaruhi jalannya permainan. Beruntung, ia mampu menjaga kontrol dan tidak melakukan banyak kesalahan sendiri.

"Di pertandingan hari ini saya memegang kontrol pertandingan. Di gim pertama saya bisa bermain cukup nyaman dengan memberikan jarak poin cukup jauh. Mungkin lawan ada sedikit terganggu dengan kondisi angin lapangan seperti yang saya juga rasakan di gim kedua," jelasnya.

Peraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024 itu juga menyoroti pentingnya menjaga fokus, terutama di poin-poin kritis. Ia sempat kehilangan momentum di akhir gim, meski masih bisa mengamankan kemenangan.

"Saya masih harus meningkatkan fokus di poin-poin akhir. Tadi saya banyak kehilangan poin setelah menyentuh angka 20. Ini bisa merugikan saya bila terjadi lagi," tegasnya. Hal tersebut terlihat ketika keunggulannya 20-8 di gim pertama sempat dipangkas menjadi 20-13, dan 20-11 di gim kedua menjadi 20-14.

Gregoria mengakui secara umum penampilannya membaik, namun tetap perlu dievaluasi untuk laga berikutnya. Ia tak ingin hanya puas sampai perempatfinal, dan berharap bisa menembus babak semifinal bahkan melaju hingga ke final turnamen Super 1000 ini.

Dengan kondisi fisik yang semakin membaik usai sempat mengalami vertigo beberapa waktu lalu, Gregoria kini lebih termotivasi. Ia ingin membuktikan dirinya masih bisa bersaing di level tertinggi dan membawa harum nama Indonesia di panggung bulu tangkis dunia.

Mental pemenang dan ambisi besar Gregoria untuk terus berkembang menjadi sorotan utama. Alih-alih merasa cukup, Gregoria justru melihat keberhasilannya ini sebagai batu loncatan menuju prestasi yang lebih tinggi.

Editor: Abdul Haris

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut