Komentar Menohok Ze Valente soal Pelemparan Batu ke Bus Persik Kediri di Stadion Kanjuruhan
MALANG, iNews.id – Laga antara Arema FC vs Persik Kediri di Stadion Kanjuruhan, Minggu (11/5/2025), yang seharusnya menjadi panggung kebangkitan sepak bola Indonesia justru diwarnai insiden memilukan. Usai pertandingan, bus rombongan Persik dilempari batu oleh oknum tidak dikenal.
Momen memalukan ini membangkitkan kembali bayang-bayang tragedi kelam yang pernah terjadi di lokasi yang sama.
Pertandingan sebenarnya berlangsung kondusif selama 90 menit. Persik Kediri tampil gemilang dengan kemenangan telak 3-0 atas tuan rumah Arema FC lewat gol-gol dari Vava Mario Yagalo pada menit ke-25, Ramiro Fergonzi (72'), dan Ze Valente (82').
Namun ketegangan muncul setelah laga berakhir, saat bus tim Persik diserang dalam perjalanan keluar stadion.
Gelandang Persik, Ze Valente, sempat meluapkan kekecewaannya melalui Instagram Story @zevalente.10, dengan kalimat berbahasa Inggris.
“Kita tak pernah belajar. Tapi, lebih baik tak mengatakan apa yang saya pikirkan,” ujarnya, Senin (12/5/2025).
Unggahan tersebut dengan cepat menarik perhatian publik sebelum akhirnya dihapus. Ungkapan Valente mencerminkan keprihatinan mendalam atas insiden yang terjadi di stadion yang sebelumnya menjadi saksi bisu tragedi Kanjuruhan 2022, yang merenggut 135 nyawa.
Manajer Persik Kediri, Mochammad Syahid Nur Ichsan, juga menyayangkan insiden ini. Ia menegaskan bahwa timnya telah menunjukkan respek penuh kepada masyarakat Malang, bahkan tidak melakukan selebrasi berlebihan meski memutus tren 13 laga tanpa kemenangan.
“Kami datang dengan niat menghormati. Bahkan sehari sebelum laga, para pemain kami berdoa di Pintu 13, lokasi simbolik tragedi Kanjuruhan,” ujarnya.
Syahid berharap insiden ini bisa menjadi bahan evaluasi, khususnya dalam hal pengamanan pertandingan agar kejadian serupa tidak terulang.
“Sepak bola kita sedang berbenah. Insiden seperti ini justru memperburuk citra dan harus segera ditindaklanjuti oleh pihak keamanan,” tegasnya.
Editor: Abdul Haris