Kurnia Meiga: Gue Bakal Balik ke Timnas, Geser Andritany

JAKARTA, iNews.id – Saat masih aktif bermain, Kurnia Meiga pernah jadi pilihan utama di Timnas Indonesia. Meiga mengungkap apa yang membuatnya unggul dari pesaingnya saat itu, Andritany Ardhiyasa. 

Kurnia Meiga tampil ke publik untuk pertama kalinya setelah tiga tahun absen dari lapangan hijau karena sakit keras. 

Baca Juga

Kisah Menyentuh Calvin Verdonk, Bek Timnas Indonesia yang Kirim Bantuan untuk Korban Bencana Sumatera

Dalam wawancara di akun Youtube JebreeetmediaTV, Meiga bertemu dengan sahabat baiknya yang merupakan kiper Persija Jakarta, Andritany. Keduanya terlihat akrab dan saling bertukar guyonan khas betawi mengingat mereka memang lahir di Jakarta. 

Entong, panggilan akrab Meiga, bersemangat saat Andritany mengungkit persaingan keduanya saat di timnas. Dalam rentang periode 2010-2016, Meiga dapat kepercayaan sebagai kiper utama skuad Garuda, sedangkan Andritany lebih sering jadi pelapis. 

Baca Juga

Kurnia Meiga Buat Pengakuan Mengejutkan setelah 3 Tahun Absen dari Sepak bola

Menurut Meiga, mereka sebenarnya punya kualitas yang sama hebat. Hanya saja, Meiga punya keunggulan tinggi badan serta statusnya lebih senior dari Andritany.

“Ya mungkin salah satunya postur tubuh,” kata Meiga.

“Saya dan Andritany sebagai sama-sama warga Jakarta. Tapi dia lebih junior. Jadi ya nanti dulu dia mainnya. Sekarang giliran saya dulu,” ujarnya melanjutkan sambil tertawa.

Andritany pun langsung menimpali ucapan sahabatnya itu.

“Apaan gue sama lo kan cuma beda satu tahun. Kita sama-sama tua nanti,” tutur Andritany.

Meskipun kondisinya mulai membaik, Meiga belum bisa kembali ke lapangan hijau. Namun demikian, pria 30 tahun masih punya keinginan kembali ke timnas bersaing dengan Andritany. 

“Saya yakin bisa kembali ke Timnas dan menggeser Andritany,” tuturnya bercanda.

“Sekarang Meiga baru rencana masuk Timnas saja Andritany sudah dicoret. Apalagi Meiga sudah latihan,” ucap Gunawan Dwi Cahyo yang juga hadir di kesempatan tersebut. 

Editor: Arif Budiwinarto