Lamine Yamal Akhirnya Buka Suara Soal Isu Cedera Pubalgia
BARCELONA, iNews.id - Penyerang muda Barcelona, Lamine Yamal, akhirnya menanggapi rumor yang menyebut dirinya tengah berjuang melawan pubalgia, cedera yang dikenal sangat rumit dan sulit disembuhkan secara permanen.
Pubalgia merupakan kondisi yang menyebabkan nyeri kronis di area pangkal paha atau tulang kemaluan (pubis). Cedera ini umum terjadi pada atlet, terutama pesepak bola, karena sering melakukan tendangan berulang dan perubahan arah secara cepat.
Sebelumnya, Lionel Messi juga pernah mengalami cedera serupa.
Belakangan, media Spanyol SPORT melaporkan bahwa Lamine Yamal tengah menderita masalah di area pubis yang membuatnya absen dalam beberapa laga musim ini. Meski demikian, sang wonderkid menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar.
Berbicara setelah laga Liga Champions Barcelona vs Club Brugge, Yamal menyampaikan kekecewaannya terhadap rumor yang beredar.
“Banyak yang membicarakan pubalgia saya dan saya sedih. Itu semua bohong,” katanya, dikutip dari AS.
“Saya selalu bahagia. Saya fokus pada diri saya sendiri, kembali bekerja dan bermain di level ini, dan itulah cara saya menikmatinya. Saya harus terus melakukan pekerjaan saya," ujarnya.
Pelatih Barcelona, Hansi Flick, juga turut menenangkan fans Blaugrana terkait kondisi pemain mudanya tersebut. Ia menegaskan bahwa Yamal dalam kondisi baik dan terus menunjukkan perkembangan positif.
“Lamine baik-baik saja. Saya baru saja berbicara dengannya. Dia baik-baik saja. Tentu saja dia mungkin merasa sedikit sakit, tetapi dia benar-benar bekerja keras; dia banyak mengalami peningkatan dalam hal ini," kata Flick.
“Saya pikir dia sedang dalam perkembangan yang baik, jadi inilah yang bisa kami katakan," ujarnya.
Ahli trauma olahraga, Dr. Pedro Luis Ripoll, menjelaskan bagaimana pubalgia dapat memengaruhi performa atlet di lapangan. Ia menegaskan bahwa kondisi ini sangat membatasi gerakan dan kemampuan menembak pemain.
“Ini adalah cedera yang sejujurnya sulit diobati,” ujarnya kepada El Larguero saat membahas cedera Yamal.
“Rasa sakit ini melumpuhkan, memungkinkan pemain untuk berpartisipasi dalam pertandingan tetapi menghalanginya dari performa terbaiknya dan secara signifikan mengurangi performanya," kata dia.
Mantan fisioterapis Barcelona, Lluis Puig, yang bekerja di klub tersebut antara tahun 2000–2008, turut memberikan pandangan medis tentang kondisi ini.
“Pertama-tama, kita harus mengatakan bahwa pubalgia bukanlah cedera otot, melainkan perubahan di area pubis, tempat berbagai otot bertemu,” jelasnya.
Puig menegaskan bahwa pemulihan dari pubalgia tidak bisa dilakukan secara instan.
“Kami harus bekerja di berbagai level, dan kami tidak bisa bilang cederanya akan hilang dalam sebulan. Tidak, kami harus menerimanya, dan kami harus melakukan upaya pencegahan dan kompensasi agar ia yakin bisa bermain di level tertinggi.”
Editor: Reynaldi Hermawan