Legenda Irak Ketar-Ketir! Sebut Timnas Indonesia Lawan yang Menakutkan
BAGHDAD, iNews.id – Legenda sepak bola Irak, Saad Qais, menyuarakan kekhawatirannya terhadap kekuatan baru yang ditunjukkan Timnas Indonesia. Menurutnya, skuad Garuda kini telah mengalami perkembangan signifikan dan tak bisa lagi dipandang sebelah mata.
Kekhawatiran Qais muncul jelang dimulainya putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, di mana Irak kembali harus berbagi grup dengan Arab Saudi dan Indonesia di Grup B. Sementara Grup A dihuni oleh Qatar, Uni Emirat Arab, dan Oman.
Irak sempat unggul jauh atas Indonesia di pertemuan sebelumnya, termasuk dua kemenangan di putaran kedua kualifikasi (5-1 dan 2-0). Kedua negara juga sempat bentrok di Piala Asia 2023, dengan hasil yang masih memihak Irak.
Namun kali ini, Saad Qais menyebut situasinya berbeda. Menurutnya, Indonesia sekarang tampil jauh lebih kuat dan modern baik dalam bertahan maupun menyerang.
"Mengenai tim nasional Indonesia, tim ini tidak lagi mudah, mengingat perkembangannya dalam beberapa tahun terakhir," tutur Qais dikutip dari Win Win, Jumat (25/7/2025).
"Ketika Irak menghadapi Indonesia di kualifikasi gabungan dan di Piala Asia, tim ini belum berada di level seperti sekarang, karena mereka telah menjadi lebih kuat dalam bertahan dan menyerang," tambahnya.
"Kami melihat bahwa mereka bermain dengan gaya dan metode modern, dan hal ini dapat menimbulkan kekhawatiran bagi tim nasional Irak dan Arab Saudi, meskipun ada nominasi yang ditujukan kepada mereka," ujar pria yang juga pernah memperkuat Al-Shorta tersebut.
Tiket Langsung ke Piala Dunia Jadi Taruhan
Putaran keempat kualifikasi ini sangat krusial. Hanya juara grup dari masing-masing grup yang berhak lolos otomatis ke Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Sementara tim yang berada di posisi kedua akan kembali diuji di play-off antarbenua.
Format grup kali ini hanya terdiri dari dua grup dengan tiga tim masing-masing. Pertandingan dijadwalkan digelar pada 8–14 Oktober 2025 di dua negara: Arab Saudi dan Qatar.
Editor: Reynaldi Hermawan