Legenda Juventus Sebut Matthijs de Ligt Lebih Cocok Main di Liga Inggris, Ini Alasannya
TURIN, iNews.id – Legenda Juventus, Mauro Camoranesi, menyebut bahwa Matthijs de Ligt lebih cocok untuk bermain di Liga Inggris ketimbang di Liga Italia bersama Juventus. Sebab menurutnya, De Ligt lebih kuat dalam duel individu dan itu gaya seperti itu kurang pas di Negeri Pizza.
De Ligt mendapatkan banyak kritik atas permainannya pada musim ketiganya di Juventus pada 2021/2022 kemarin. Sebab, performanya dianggap menurun dibandingkan dua musim pertamanya di klub raksasa asal Turin itu.
Bek berusia 22 tahun itu dinilai sering membuat blunder di lini belakang Bianconeri –julukan Juventus. Keadaan tersebut jelas merugikan timnya sehingga beberapa kali gagal meraih poin penuh akibat dari kesalahan yang dibuatnya.
Hasilnya jelas terlihat, tim besutan Massimiliano Allegri itu gagal meraih trofi apapun musim ini, yang merupakan kali pertama mereka alami dalam satu dekade terakhir. Padahal, dua musim sebelumnya, De Ligt sukses mengantarkan Juventus juara Liga Italia 2019/2020, Coppa Italia 2020/2021 dan Piala Super Italia 2020/2021.
Camoranesi pun menilai penurunan performa bek asal Belanda itu karena gaya permainannya yang kurang cocok dengan Liga Italia. Menurut mantan pemain berdarah Argentina kelahiran Italia itu, De Ligt lebih cocok untuk bermain di Liga Inggris.
“De Ligt adalah pemain luar biasa dengan masa depan yang luar biasa di depannya. Memang benar, dia membuat kesalahan, tapi bek mana yang tidak?” kata Camoranesi dilansir dari Football Italia, Sabtu (11/6/2022).
“Saya melihat dia lebih cocok di Liga Inggris daripada Serie A, kompetisi di mana ada lebih banyak duel individu daripada di Italia,” imbuhnya.
De Ligt sendiri saat ini memang tengah dirumorkan bakal hijrah ke Liga Inggris musim depan. Dia diincar oleh beberapa klub besar Liga Inggris, seperti Chelsea, Manchester United, Tottenham Hotspur dan Manchester City.
Akan tetapi, sampai saat ini belum ada kabar lebih lanjut mengenai kabar tersebut. Namun, tak menutup kemungkinan pemain jebolan akademi Ajax Amsterdam itu benar-benar pindah ke Negeri Ratu Elizabeth agar bisa kembali ke performa terbaiknya dengan mentas di liga yang gaya bermainnya cocok dengannya, seperti yang dibilang Camoranesi.
Editor: Dimas Wahyu Indrajaya