Legenda Timnas Rully Nere Beri Pesan Tegas ke Gerald Vanenburg: Ini Bukan Belanda

JAKARTA, iNews.id – Legenda sepak bola nasional, Rully Nere, memberikan peringatan keras kepada pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg, usai kekalahan tipis dari Vietnam di final Piala AFF U-23 2025. Menurut Rully, Vanenburg perlu benar-benar memahami karakter pemain Indonesia jika ingin sukses memimpin skuad Garuda Muda ke depan.

Laga final yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Selasa (29/7/2025), berakhir dengan skor 0-1 untuk kemenangan Vietnam. Meski tampil gigih, Timnas U-23 harus puas menjadi runner-up dalam turnamen tersebut.

Baca Juga

Nova Arianto Tinggalkan Timnas Indonesia U-17 Setelah Piala Dunia U-17 2025?

Rully Nere: “Ini Bukan Belanda, Gerald Harus Paham Karakter Pemain Lokal”

Rully menekankan pentingnya adaptasi pelatih terhadap budaya dan mentalitas pemain Indonesia. Ia menyebut bahwa Gerald Vanenburg yang merupakan mantan pemain dan pelatih asal Belanda, belum sepenuhnya memahami karakter anak-anak asuhnya.

“Ya, mungkin buat saya, dia baru pertama kali. Dia juga harus belajar karakter orang Indonesia. Ini kan bukan Belanda,” ujar Rully usai laga.
Rully juga menambahkan bahwa pemahaman tersebut harus menjadi fokus utama Vanenburg, agar mampu menyusun strategi yang sesuai dengan potensi serta kebutuhan pemain.

“Jadi, dia harus, itu yang harus difokuskan,” tambahnya.

Fondasi Tim U-23 Disarankan Tetap Dipertahankan

Rully Nere juga menyinggung pentingnya menjaga kerangka tim yang saat ini sudah terbentuk, terutama menjelang Kualifikasi Piala Asia U-23 2026.

“Ya, saya kira 50 persen,” jawab Rully ketika ditanya soal pemain yang sebaiknya dipertahankan dari skuad saat ini.
 
Tantangan Berikutnya: Kualifikasi Piala Asia U-23 2026

Setelah Piala AFF, Timnas Indonesia U-23 akan kembali bersaing di ajang kualifikasi Piala Asia U-23 2026. Skuad Garuda Muda tergabung dalam Grup J bersama Korea Selatan, Laos, dan Makau.

Menariknya, fase grup ini akan digelar di Indonesia pada 1-9 September 2025, memberi keuntungan sebagai tuan rumah yang harus dimanfaatkan semaksimal mungkin.

Editor: Reynaldi Hermawan