Legendaris Timnas Italia Gianluca Vialli Berhasil Kalahkan Kanker
CREMONA, iNews.id – Kabar baik datang dari legendaris Timnas Italia Gianluca Vialli. Dia baru saja mengumumkan sembuh dari kanker pankreas setelah melakukan kemoterapi selama 17 bulan.
Mantan striker The Blues dari 1996 dan 1999 bersyukur bisa menaklukkan kanker. Dokter tak menemukan sel kanker pada tes lanjutan yang dijalani Vialli. Rasa syukur itu diungkapkannya saat diwawancarai media Italia, La Repubblica.
“Saya baik-baik saja. Desember lalu saya menyelesaikan 17 bulan kemoterapi. Satu siklus delapan bulan dan siklus lainnya sembilan bulan. Itu sulit, bahkan untuk seseorang yang kuat seperti saya dari segi fisik dan mental,” kata Vialli.
“Tes-tes itu kemudian tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit lagi. Kini saya sudah sehat dan bisa melihat diri di cermian. Melihat rambut tumbuh dan tidak harus mengukir alis menggunakan pensil lagi. Saya merasa sangat beruntung dibandingkan banyak orang lain,” ujarnya.
Vialli merupakan pujaan para penggemar Chelsea lantaran pernah menjabat sebagai pemain dan pelatih. Saat berstatus pemain, dia membantu Klub London Barat itu juara Piala FA, Piala Liga Inggris dan Piala Winners.
Saat menjuarai dua titel terakhir, pria yang kini berusia 55 tahun itu menjabat sebagai pemain sekaligus pelatih. Tak hanya di The Blues, Vialli juga merengkuh sukses bersama Juventus. Dia mengantarkan Si Nyonya Tua juara Liga Champions 1995/1996.
Mantan pesepak bola kelahiran Cremona itu mengaku prihatin melihat liga-liga di dunia tertunda karena corona. Dia mendoakan virus segera mereda dan sepak bola kembali berjalan normal.
Vialli juga simpatik kepada orang-orang yang tertular virus corona dan meninggal dunia khusunya di kampung halamannya, Italia.
“Saya memikirkan mereka yang dibawa ke rumah sakit dan berjuang menghindari kematian sendirian. Kerabat mereka tidak diizinkan menjenguk jika terjadi penularan. Upacara pemakaman juga tidak bisa digelar,” tuturnya.
“Ini mengerikan. Krisis ini akan meninggalkan banyak luka dari segi emosional, moral, dan ekonomi di negara ini. Tapi Anda harus kuat dan berjuang melawan penyakit. Pikirkan orang-orang yang Anda cintai,” ucapnya.
Editor: Abdul Haris