LIB Siapkan Sejumlah Opsi Terkait Nasib Liga 1 2020

Kamis, 30 April 2020 - 21:53:00 WIB

Liga 1 2020 sudah melewati pekan ketiga. (Foto: Liga 1)

JAKARTA, iNews.id - PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) mengaku sudah menyiapkan sejumlah pilihan terkait nasib Liga 1 2020. Salah satunya adalah menggelar turnamen pengganti.

Liga 1 dan Liga 2 2020 mengalami penundaan sejak Maret lalu. Liga 1 baru memainkan tiga pertandingan, sementara Liga 2 baru menggelar laga pekan pertama.

Timnas Indonesia U-17 vs Honduras U-17 Laga Hidup dan Mati, Nova Arianto Waspadai Betul Kekuatan Lawan

Sudah sebulan lebih kompetisi terhenti disebabkan pandemi virus corona, sejumlah pihak mulai harap-harap cemas terkait nasib kelanjutan liga. Sejumlah usalan sempat mencuat mulai dari desakan melanjutkan pertandingan tanpa penonton sampai menganulir liga.

Menyikapi situasi tersebut, LIB terus berupaya mencari solusi, termasuk alternatif jika liga terpaksa dinyatakan berhenti.

Pelatih Persib Tanggapi Wacana Liga 1 2020 Dilanjutkan Tanpa Penonton

Sejauh ini, rencana paling ideal adalah menggelar kompetisi pada awal Juli sesuai dengan batas status darurat yang ditetapkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Status darurat kesehatan akan berakhir pada 29 Mei mendatang.

"Sejauh ini sudah kami siapkan opsinya. Skenario jika liga berhenti total dan juga skenario liga kembali bergulir," kata Direktur Operasional PT LIB, Sujarno, kepada wartawan.

"Kemudian ada opsi yang sempat disampaikan oleh PSSI bahwa ada turnamen. Semua sudah dibahas secara lisan meski belum diresmikan," ucapnya.

Alternatif menggelar kompetisi dengan format turnamen juga tengah dipertimbangkan. Bila format ini disahkan, maka bisa terlaksana pada September sampai November 2020.

Sedangkan opsi terburuk adalah menghentikan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 jika nantinya penyebaran virus corona tak menunjukkan penurunan signifikan sehingga pemerintah memperpanjang masa darurat.

"Nantinya, rencana tersebut akan diputuskan oleh PSSI. Termasuk format dan waktu. Kami di PT LIB ini kan cuma operator, bisa saja PSSI yang akan mengelola sendiri," ujarnya.

Editor: Arif Budiwinarto