Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 5 Striker Calon Pengganti Robert Lewandowski di Barcelona, Ada Pemain Muslim Dortmund!
Advertisement . Scroll to see content

Liga Super Eropa Terbebas dari Hukuman, Begini Respon Liga Spanyol

Kamis, 21 Desember 2023 - 20:32:00 WIB
Liga Super Eropa Terbebas dari Hukuman, Begini Respon Liga Spanyol
Liga Super Eropa (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

MADRID, iNews.idLiga Spanyol menegaskan putusan Pengadilan Uni Eropa (CJEU) tidak memberikan sanksi kepada Liga Super Eropa dan pada tahun 2022 UEFA sudah memasukkan modifikasi peraturannya untuk otorisasi kompetisi baru, yang disesuaikan dengan apa yang CJEU  kini berkuasa.

Promotor Liga Super mengklaim bahwa keputusan ini menguntungkan mereka, kenyataannya CJEU dengan jelas menyatakan bahwa hal tersebut. Tidak berarti bahwa kompetisi seperti proyek Liga Super harus disetujui.  

Pengadilan, yang ditanyai secara umum tentang peraturan FIFA dan UEFA, tidak memutuskan proyek spesifik tersebut dalam penilaiannya. Liga Spanyol, satu-satunya liga yang terlibat dalam proses ini, menyambut baik pernyataan tersebut.

Hal tersebut sejalan dengan posisi formal yang diungkapkan oleh 23 pemerintah Uni Eropa dan EEA yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang bergabung dengan sepak bola dan komunitas olahraga yang lebih luas dalam mempertahankan piramida sepak bola melawan model separatis, seperti Liga Super Eropa.

Inti dari putusan ini juga sejalan dengan kesimpulan Advokat Jenderal CJEU pada Desember 2022 yang menyatakan walau Liga Super Eropa mempunyai kebebasan untuk membuat kompetisi sepak bola independennya sendiri di luar ekosistem UEFA atau FIFA.

Selain menciptakan kompetisi tersebut, mereka tidak dapat terus berpartisipasi dalam kompetisi sepak bola yang diselenggarakan oleh FIFA dan UEFA tanpa izin sebelumnya dari federasi tersebut.

“Keputusan ini menegaskan apa yang selalu kami katakan. Siapa pun dapat menyelenggarakan kompetisi di luar ekosistem UEFA dan FIFA, hal ini tidak dapat dilarang, dan tidak ada yang mempertanyakan hal ini,” kata Presiden Liga Spanyol, Javier Tebas, Kamis (21/12/2023).  

“Pertanyaan yuridisnya adalah syarat agar kompetisi-kompetisi tersebut berada di bawah ekosistem UEFA dan FIFA, yakni harus ada aturan yang transparan, jelas, dan objektif dalam persetujuan kompetisi baru.  Pada tahun 2022, UEFA telah menetapkan prosedur untuk mengesahkan kompetisi baru yang dapat digunakan oleh Liga Super Eropa atau kompetisi lainnya.” Ujarnya.

Terlepas dari keputusan ini, seluruh ekosistem sepak bola, termasuk para pemain, pelatih, liga, federasi, dan klub, telah bersuara lantang dan jelas untuk menegaskan bahwa mereka tidak menginginkan model yang melanggengkan partisipasi segelintir orang yang memiliki hak istimewa.

Hal tersebut diyakini dapat membatasi puncak permainan. Sepak bola Eropa lebih cenderung menjadi olahraga elit dibandingkan olahraga yang terbuka untuk semua. Pembentukan liga yang dirancang untuk memperkaya klub-klub kaya.

Selain itu, kompetisi itu memusatkan kekuasaan di tangan sejumlah tim yang mempunyai hak istimewa juga akan mengakibatkan hilangnya puluhan ribu pekerjaan dan secara drastis mengurangi pendapatan pajak untuk kas publik di seluruh benua.

Menurut laporan ahli KPMG, di Spanyol saja proyek seperti Liga Super Eropa akan menyebabkan hilangnya 55 persen pendapatan Liga Spanyol secara keseluruhan. 

Hal itu akan membahayakan industri yang menghasilkan lebih dari 194.000 lapangan kerja dan pajak sebesar 8,39 miliar euro, yang mewakili 1,44 persen  dari PDB Spanyol.

Parlemen Eropa menyetujui laporan yang mengadvokasi model olahraga Eropa, yang mengakui perlunya komitmen kuat untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip solidaritas, keberlanjutan, inklusi, kompetisi terbuka, prestasi olahraga, dan kesetaraan.  

Oleh karena itu, mereka sangat menentang kompetisi terpisah yang melemahkan prinsip-prinsip ini. keadaan tersebut diyakini membahayakan stabilitas ekosistem olahraga secara umum.

Terlepas dari sikap jelas yang diungkapkan oleh para penggemar, klub, pemain, federasi, Parlemen Eropa, pemerintah UE, dan sekarang CJEU, untuk memperkuat dan memastikan pertahanan ekosistem sepak bola Eropa, lapangan kerja, kontribusinya terhadap perekonomian, dan lainnya. 

Liga Spanyol mendesak Komisi Eropa untuk mengaktifkan mekanisme yang diperlukan untuk menerapkan langkah-langkah legislatif yang melindungi sepak bola Eropa dari serangan serupa di masa depan.

Penting untuk terus berkolaborasi erat dengan federasi nasional, liga, klub, penggemar, pemain, pelatih, institusi Uni Eropa, pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya untuk memelihara perkembangan sepak bola, mendorong pertumbuhan, dan melestarikan nilai-nilai fundamental yang menjadikan sepak bola Eropa sebagai yang terdepan.

Editor: Fitradian Dhimas Kurniawan

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut