Liverpool Krisis, Jurgen Klopp Langsung Turun Tangan 

LIVERPOOL, iNews.id – Jurgen Klopp langsung turun tangan di tengah krisis yang dialami mantan klub yang dilatihnya, Liverpool. Pelatih asal Jerman itu kembali muncul ke publik untuk memberikan dukungan kuat kepada Arne Slot. 

Saat ini, Liverpool terbenam dalam rentetan hasil buruk yang berubah dari sekadar penurunan performa menjadi krisis besar. Kekalahan memalukan 0-3 dari Nottingham Forest pada lanjutan Liga Inggris 2025-2026 di Anfield, Sabtu (22/11/2025), menjadi titik nadir terbaru yang memperpanjang derita The Reds musim ini.

Baca Juga

5 Negara Peserta Piala Dunia 2026 yang Ternyata Pernah Dikalahkan Timnas Indonesia, Nomor 1 Arab Saudi!

Hasil itu membuat Liverpool kini mencatat enam kekalahan dalam tujuh pertandingan terakhir di semua kompetisi. Sebelumnya, mereka juga dihantam Manchester City dengan skor sama 0-3 sebelum jeda internasional November. Tren negatif ini dimulai sejak kekalahan 1-2 dari Crystal Palace pada akhir September, yang kemudian meruntuhkan performa sang juara bertahan Premier League.

Situasi Liverpool semakin mengkhawatirkan karena posisi mereka kini terjerembap di paruh bawah klasemen. Ambisi Arne Slot untuk mempertahankan gelar Premier League tampak nyaris mustahil, sementara tekanan terhadap pelatih asal Belanda itu terus meningkat. Publik mulai mempertanyakan arah permainan dan ketajaman strategi Slot yang sebelumnya disebut sebagai penerus ideal Klopp.

Baca Juga

Skandal Liverpool Tercium! Sadio Mane Akui Pernah Ribut dengan Mohamed Salah

Di tengah sorotan tajam tersebut, pernyataan lama Klopp kembali mencuat. Komentar sang mantan pelatih pada awal musim, saat Liverpool mulai menunjukkan masalah adaptasi, kini menjadi relevan. Klopp mengajak seluruh elemen klub untuk tetap tenang dan memberi waktu kepada Arne Slot.

Baca Juga

Legenda Liverpool Terancam Jatuh Miskin Gegara Sengketa Hukum dengan Saudara Sendiri

Klopp menilai Liverpool sedang berada dalam transisi besar setelah belanja besar pada musim panas. Dalam podcast The Diary of a CEO, Klopp menjelaskan hubungan dekatnya dengan Slot dan memberikan pandangan mendalam mengenai proses adaptasi. 

“Kami banyak berkomunikasi setelah itu. Dia sosok yang sangat baik. Dia memaksimalkan potensi tim ini dan mereka menjadi juara dengan cara yang luar biasa,” ujar Klopp, dikutip dari Mirror, Senin (24/11/2025).

Baca Juga

Man City, Liverpool dan Spurs Berebut Antoine Semenyo

Menurut Klopp, tugas Slot bukan membuktikan dirinya, tetapi memastikan tim mencapai performa terbaik. “Perubahan selalu punya dampak. Dan perubahan selalu butuh waktu,” tegasnya. 

Klopp juga mencontohkan ketika tim tidak berubah dari musim sebelumnya, publik tetap menuntut penyegaran. Sebaliknya, saat pemain baru datang, adaptasi menjadi tantangan tersendiri.

Baca Juga

Awal Suram di Liverpool, Alexander Isak Blak-blakan Soal Tekanan

Klopp kemudian memperjelas pandangannya dengan kalimat pendek namun penuh makna: “Pengembangan butuh waktu.” Dia mengingatkan tak seorang pun bisa mempercepat proses adaptasi dalam sepak bola. “Orang-orang butuh waktu untuk beradaptasi. Semuanya baik-baik saja,” tutupnya.

Meski mendapat pembelaan dari Klopp, Slot tetap menghadapi PR besar. Keputusannya terus memasang Alexander Isak sebagai striker utama menggantikan Hugo Ekitike menjadi sorotan fans. Selain itu, ketidakseimbangan lini tengah Liverpool musim ini dinilai menjadi biang kekacauan dalam alur permainan The Reds.

Masalah paling menonjol adalah lini pertahanan. Ibrahima Konate dan Virgil van Dijk tampil jauh di bawah standar. Cedera pada Conor Bradley dan Jeremie Frimpong membuat Slot terpaksa menurunkan Dominik Szoboszlai sebagai bek kanan, sebuah keputusan yang menuai kritik keras. Banyak pihak juga mempertanyakan alasan Slot enggan menurunkan Joe Gomez di posisi tersebut.

Dengan krisis yang semakin dalam, Arne Slot berada di persimpangan. Klopp sudah memberikan dukungan moral, tetapi perubahan konkret tetap harus dilakukan. Liverpool harus segera menemukan formula baru jika ingin menyelamatkan musim yang tampak semakin suram.

Editor: Abdul Haris