Luka Modric Milanisti Sejak Bocah, Ini Pemain Idolanya
MILAN, iNews.id – Luka Modric akhirnya mewujudkan mimpi masa kecilnya dengan bergabung bersama AC Milan, klub yang telah lama ia dukung. Dalam konferensi pers perkenalan yang penuh semangat, gelandang legendaris asal Kroasia itu menegaskan bahwa Milan tidak boleh puas hanya dengan tempat di Liga Champions, melainkan harus kembali ke puncak sepak bola Eropa.
Pemain berusia 39 tahun itu menjelaskan bahwa kecintaannya terhadap Milan dimulai sejak kecil, berkat pengaruh idolanya, Zvonimir Boban.
“Saya tumbuh besar dengan menonton sepak bola Italia dan Milan adalah tim favorit saya di Italia, terutama karena mereka memiliki idola saya, Boban, jadi saya selalu memiliki rasa sayang yang khusus untuk Rossoneri,” ungkap Modric.
Bergabung Usai 13 Tahun Bersinar di Real Madrid
Setelah mencatatkan 13 tahun luar biasa di Real Madrid, termasuk memenangkan Ballon d'Or, Liga Champions, dan berbagai trofi bergengsi lainnya, Modric mengincar tantangan terakhir dalam kariernya.
Ia resmi menandatangani kontrak berdurasi satu tahun bersama AC Milan, dengan opsi perpanjangan hingga Juni 2027. Kedatangannya sempat tertunda karena ia harus menuntaskan kewajibannya di Piala Dunia Antarklub FIFA, lalu menjalani masa liburan sebelum bergabung ke latihan pramusim.
Modric dengan tegas menyampaikan visinya soal masa depan Milan. Ia percaya klub sebesar Rossoneri harus kembali mengejar kejayaan, bukan sekadar bersaing.
“Kita mengingat Milan sebagai salah satu tim terbaik di dunia. Kita tidak boleh puas hanya dengan musim yang biasa-biasa saja atau lolos ke Liga Champions,” ujarnya penuh semangat.
“Tujuan minimumnya adalah lolos ke Liga Champions, tetapi Milan juga harus berjuang untuk memenangkan trofi. Itu adalah tujuan saya, dan harus menjadi tujuan bagi siapa pun yang bekerja di Milan," tuturnya.
Inspirasi dari Zlatan dan Ancelotti
Modric juga mengaku banyak terinspirasi oleh Zlatan Ibrahimovic, yang menjadi simbol kebangkitan Milan di era modern, serta Carlo Ancelotti, mantan pelatih Milan dan Real Madrid, yang selalu menaruh pujian terhadap klub Merah-Hitam.
“Saya melihat Zlatan Ibrahimovic, sementara Carlo Ancelotti juga memuji Milan. Saya selalu memiliki kesan yang sangat positif terhadap klub dan para penggemarnya. Sambutan yang saya terima sungguh luar biasa,” katanya.
Editor: Reynaldi Hermawan