Manchester City Tersungkur! Brighton Hancurkan Mimpi The Citizens Lewat Comeback di Menit Akhir

BRIGHTON, iNews.id – Manchester City harus menerima kekalahan pahit saat bertandang ke markas Brighton dalam lanjutan Liga Inggris 2025/2026. Bermain di The American Express Community Stadium, Minggu (31/8) malam WIB, The Citizens takluk 1-2 lewat skenario dramatis.
Pertandingan berlangsung seru sejak menit awal, dengan kedua tim tampil agresif dan saling melancarkan serangan. Manchester City tampil dominan di awal laga dan berhasil membuka keunggulan di menit ke-34.
Gol City dicetak oleh Erling Haaland yang memanfaatkan umpan Omar Marmoush dengan sepakan tajam dari jarak dekat. Skor 1-0 bertahan hingga babak pertama usai, dengan City unggul tipis atas tuan rumah.
Memasuki babak kedua, Brighton tampil lebih agresif dan menggempur pertahanan City. Titik balik terjadi di menit ke-65 saat wasit memberikan penalti untuk Brighton setelah Matheus Nunes kedapatan handball ketika mencoba menghalau tendangan Lewis Dunk dari situasi sepak pojok.
James Milner, yang ditunjuk sebagai algojo, sukses menjalankan tugasnya dengan dingin dan membuat skor imbang 1-1.
Di sepuluh menit terakhir, Brighton menggila. Mereka terus menekan pertahanan City yang mulai goyah. Peluang demi peluang tercipta, termasuk sepakan keras Brajan Gruda di menit ke-80 yang masih bisa ditepis kiper City, James Trafford.
Namun nasib berkata lain. Menit ke-88 jadi momen kehancuran Man City, saat Gruda kembali muncul sebagai mimpi buruk lewat sontekannya yang kali ini tak mampu dibendung Trafford. Brighton berbalik unggul 2-1!
Sampai peluit panjang dibunyikan, skor 2-1 untuk kemenangan Brighton tak berubah. Kekalahan ini membuat Manchester City harus puas tertahan di peringkat 12 klasemen sementara Liga Inggris dengan baru mengumpulkan 3 poin dari tiga pertandingan.
Sementara itu, Brighton melesat ke posisi 10 klasemen, naik dari peringkat 17 berkat tambahan tiga poin ini. Mereka kini mengoleksi 4 poin, menandai kebangkitan yang impresif setelah awal musim yang lambat.
Editor: Reynaldi Hermawan