Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Masa Depan Marcus Rashford di Barcelona Masuki Babak Baru Dipengaruhi Kontrak Hansi Flick
Advertisement . Scroll to see content

Manchester United Terancam Lakukan Pengurangan Karyawan, Apa Penyebabnya?

Kamis, 21 Desember 2023 - 15:14:00 WIB
Manchester United Terancam Lakukan Pengurangan Karyawan, Apa Penyebabnya?
Manchester United bakal mengalami perampingan karyawan. (Foto: Roov.id)
Advertisement . Scroll to see content

MANCHESTER, iNews.id Manchester United terancam lakukan pengurangan karyawan. Hal ini akan dilakukan atas rekomendasi calon owner baru, Sir Jim Ratcliffe

CEO INEOS itu merencanakan restrukturisasi besar-besaran saat investasinya sebesar 1,25 miliar poundsterling (Rp24,5 triliun) rampung di klub berjuluk The Red Devils itu. 

Ratcliffe akan merekomendasikan pengurangan karyawan dan penghematan setelah menyelesaikan rencana pembelian 25 persen saham klub.

Sir James Ratcliffe. (Foto: AFP)
Sir James Ratcliffe. (Foto: AFP)

Daily Mail mengabarkan, Kamis (21/12/2023), setelah meninjau uji tuntas yang dilakukan INEOS sebelum meresmikan tawaran investasi senilai 1,25 miliar poundsterling, Ratcliffe menyimpulkan bahwa United kelebihan staf di beberapa bidang dan beberapa departemen akan mendapat manfaat dari restrukturisasi.

United sejauh ini memiliki staf terbesar dibandingkan klub mana pun di Liga Inggris. Mereka memiliki lebih dari 1.100 karyawan yang harus dibayar gajinya di Old Trafford.

Jumlah itu jauh lebih tinggi dibandingkan semua rival enam besar mereka, yakni Liverpool (900 karyawan), Tottenham (750), Manchester City (720), dan Arsenal (700).

Bengkaknya jumlah staf United tak lepas dari peningkatan secara signifikan yang terjadi di klub tersebut dalam beberapa tahun terakhir, dengan jumlah karyawan meningkat dari sekitar 800 menjadi 1.112 pada tahun ini.

Sebagian besar peningkatan tersebut disebabkan oleh investasi besar-besaran di bidang komersial dan digital. Dan beberapa orang di Old Trafford secara pribadi mengakui bahwa mereka kelebihan staf di bidang-bidang tertentu.

Tim komersial yang kuat membantu United menghasilkan rekor omset Liga Inggris sebesar 648,4 juta poundsterling pada Oktober, meskipun angka tersebut dilampaui oleh omset Man City sebesar 712,8 juta poundsterling pada bulan berikutnya.

Meskipun tingkat staf Man City jauh lebih rendah dibandingkan United, model kepemilikan multi-klub mereka memungkinkan mereka berbagi banyak fungsi dengan klub lain dan perusahaan induk City Football Group, yang memiliki 1.229 karyawan di seluruh dunia.

Stadion Old Trafford, markas dari Manchester United. (Foto: Wikimedia Commons/abdelkrim abdali)
Stadion Old Trafford, markas dari Manchester United. (Foto: Wikimedia Commons/abdelkrim abdali)

Sebagai raksasa multinasional yang menghasilkan omset tahunan lebih dari 50 miliar poundsterling, INEOS memiliki 25.000 karyawan di seluruh dunia, namun divisi olahraga mereka memiliki jumlah staf yang relatif sedikit dan terkenal di seluruh industri karena operasinya yang ramping.

Ratcliffe menganjurkan pendekatan serupa di United, bukan hanya untuk memangkas biaya tetapi karena keyakinan, bahwa jumlah yang lebih sedikit dapat menciptakan tingkat akuntabilitas yang lebih besar dan kejelasan tujuan.

Meskipun sifat tanggung jawab Ratcliffe terhadap masalah tata kelola dan kepegawaian di United belum ditentukan, INEOS akan memberi mereka suara yang kuat.

Perusahaan petrokimia tersebut juga diharapkan mendapat setidaknya dua kursi di Dewan Utama United, yang akan meresmikan pengaruh mereka.

Ratcliffe akan memiliki fokus khusus pada departemen sepak bola United dan telah memutuskan untuk mendatangkan direktur olahraga baru. Dan Ashworth dari Newcastle kabarnya menjadi kandidat utama.

Lebih jauh, Ratcliffe juga akan merombak departemen medis United dan mendorong staf rekrutmen untuk lebih memperhatikan perekrutan pemain Inggris.

Setelah hampir 12 bulan perundingan, negosiasi mengenai investasi Ratcliffe berada pada tahap akhir. Namun finalisasinya akan memakan waktu delapan pekan lagi untuk diratifikasi oleh Premier League setelah negosiasi tersebut selesai.

Editor: Abdul Haris

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut