Mantan Kiper Cantik Ini Calon Presiden Federasi Sepak Bola AS
CHICAGO, iNews.id - Ada yang berbeda jelang pemilihan presiden Sepak Bola Amerika Serikat (USSF). Mantan kiper tim nasional wanita AS, Hope Solo menjadi salah satu dari sembilan kandidat yang akan menggantikan posisi Sunil Gulati.
Sebelumnya, Gulati memutuskan untuk mundur ketika masa jabatannya habis, usai kegagalan timnas AS lolos ke Piala Dunia 2018. Padahal, pria keturunan India itu merupakan presiden terpilih selama tiga periode.
Terkait pencalonannya, Solo merasa dirinya merupakan sosok yang tepat memimpin USSF. Kiper utama AS saat menjadi juara Piala Dunia Wanita 2015 tersebut mengaku siap berkorban demi kemajuan sepak bola di Negeri Paman Sam itu.
“Saya tahu apa yang sepak bola AS perlukan. Saya tahu benar bagaimana melakukannya dan mampu menunjukkan ketabahan agar bisa melakukannya,” ungkap wanita berusia 36 tahun tersebut dilansir dari Sky Sports.
“Saya selalu ingin berkorban untuk apa yang saya percaya, dan tak ada pengorbanan lebih besar dibanding memperjuangkan kesempatan yang sama, integritas serta kejujuran, khususnya di USSF, yang mampu memberikan lebih banyak lagi untuk komunitas di seluruh negara,” tambahnya.
Solo pun mengungkapkan ada empat prinsip yang menjadi inti program yang diusungnya. Menciptakan kultur kemenangan di sepak bola AS, kesamaan bayaran untuk wanita, membuat sepak bola bisa di akses setiap kalangan, dan juga transparasi segala kegiatan federasi.
Jika terpilih Solo akan menjadi presiden USSF wanita pertama. Semasa masih bermain, mantan kiper Seattle Reign itu sudah membukukan banyak prestasi. Selain menjuarai Piala Dunia 2015, dia juga dua kali memberikan medali emas untuk tim wanita AS di ajang Olimpiade (2008 dan 2015).
Meski dikenal sebagai kiper hebat, namun Solo juga tak lepas dari kontroversi. Dia tak pernah lagi memperkuat timnas AS, setelah dihukum karena mencemooh pemain timnas Swedia, “Pengecut” ketika timnya kalah pada perempat final Olimpiade 2016.
Selain itu pada tahun 2014, dia pun pernah didakwa karena melakukan penyerangan, meski akhirnya tak menerima hukuman. Pemilihan presiden USSF rencananya akan dilakukan pada Februari mendatang.
Editor: Haryo Jati Waseso