Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Koulibaly Nyaris Gabung Manchester United, Tapi Dihalangi Ancelotti
Advertisement . Scroll to see content

Mantan Pemain Bongkar Kebiasaan Jelek Man United, Beda 180 Derajat dari Chelsea

Selasa, 05 Desember 2023 - 20:54:00 WIB
Mantan Pemain Bongkar Kebiasaan Jelek Man United, Beda 180 Derajat dari Chelsea
Para pemain Manchester United disebut punya kebiasaan indisipliner. (Foto: REUTERS)
Advertisement . Scroll to see content

RENNES, iNews.id – Mantan pemain Manchester United, Nemanja Matic, membongkar kebiasaan jelek di klub berjuluk The Red Devils itu. Kondisi itu berbeda 180 derajat dibandingkan Chelsea yang juga pernah dibelanya. 

Matic direkrut dari Chelsea pada 2017, dan lima musim membela Man United hingga musim panas 2022. Di klub tersebut, dia gagal meraih titel, hanya bisa finis runner up di Piala FA 2017-2018 dan Liga Europa 2020-2021. 

Setelah gabung Man United, Dia kemudian hengkang ke AS Roma musim panas 2022 dan bersua kembali dengan Jose Mourinho, mantan pelatihnya di Man United dan Chelsea.

Gelandang Serbia itu menyebut ada satu kebiasaan jelek yang berkembang di Man United, yakni datang terlambat ke sesi latihan. Pemain yang kini membela Stade Rennais ini menyebut dua pemain Man United yang paling indisipliner.

Kemudian, Matic membandingkan kehidupan di Chelsea dengan di Man United. Menurutnya, para pemain Chelsea sangat disiplin, berbeda 180 derajat dengan para punggawa Man United. 

“Di Chelsea, para pemain bertindak profesional, mereka tepat waktu dan tidak pernah terlambat saat latihan, tapi di United hal itu terjadi hampir setiap hari,” kata Matic dalam Podcast Youtube YU Planet, dilansir Daily Mail, Selasa (5/12/2023).

2 Pemain yang Paling Indisipliner

Matic kemudian menyebut dua pemain yang paling indisipliner. Dua pemain tersebut yakni Jadon Sancho yang tengah diasingkan dari skuad Man United, dan Paul Pogba yang sudah hengkang.

“Di antara pemain yang selalu terlambat adalah Paul Pogba dan Jadon Sancho serta beberapa pemain lainnya,” ujar pemain berposisi gelandang bertahan ini.

Sebelumnya, Sancho memang sudah sempat tersandung kasus perihal indisipliner, bahkan sejak dirinya masih berseragam Borussia Dortmund. Sancho pernah blak-blakan bahwa dirinya sulit bangun pagi.

“Di Jerman ada beberapa hal yang masih perlu saya perbaiki, kadang-kadang saya terlambat berlatih dan hal-hal seperti inilah yang perlu saya perbaiki, karena saya punya masalah tidur,” ujar Sancho kala masih berkarier di Jerman, dikutip sumber yang sama.

Namun pernyataan Matic tadi sejatinya tidak bisa dijadikan acuan sepenuhnya perihal kondisi Man United saat ini. Sebelumnya, Ten Hag telah berusaha menghilangkan budaya indisipliner tersebut.

Ten Hag pernah menghukum Marcus Rashford lantaran terlambat datang ke agenda pertemuan tim. Hal ini diakui sendiri oleh penyerang berusia 26 tahun itu.

“Saya belajar dari pramusim karena beberapa pemain terlambat dan penting baginya untuk menerapkan aturan tersebut dalam situasi itu, saya bahkan tidak terlalu terlambat, tapi mungkin sekitar 45 detik atau satu menit,” kata Rashford dikutip 90min.

Ten Hag juga pernah memberi sanksi kepada Alejandro Garnacho karena indisipliner. Namun pelatih asal Belanda itu menyebut Garnacho sudah memperbaiki kebiasaan jelek itu.

“Pada tur (pra-musim) dia (Garnacho) tidak memiliki sikap terbaik yang seharusnya, dan itulah mengapa dia tidak mendapatkan peluangnya (menit bermain),” kata Ten Hag dilansir Sportskeeda.

“Dia mendapatkan peluangnya karena dia berlatih lebih baik, memiliki pengalaman yang lebih baik. sikap yang berbeda dan pantas mendapatkan kesempatannya,” ucapnya.

Editor: Abdul Haris

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut