Mantap, Presiden Arema FC Niat Bangun Area Latihan 10 Hektare

MALANG, iNews.id – Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana berniat bangun area latihan seluas 10 hektar. Nantinya lokasi tersebut bakal dipenuhi berbagai fasilitas yang menunjang kebutuhan pemain.

Gilang telah berkoordinasi dengan pelatih Arema FC Eduardo Almeida untuk menginvetarisir kebutuhan tim lainnya, dari sisi sarana prasarana, selain lapangan latihan.

Baca Juga

Jabat Kapten Timnas Indonesia U-22, Ivar Jenner: Terima Kasih Coach Indra Sjafri

“Saya di sini terus terang lagi mencari untuk kebutuhan training ground lapangan latihan bagi tim,” kata Gilang, Senin siang (12/7/2021).

“Saya juga berkonsultasi dengan coach bahwa, pertama adalah tempat latihan, jadi lagi saya kejar, lagi saya cari yang terbaik,” ungkap pria kelahiran Probolinggo ini.

Baca Juga

5 Kemiripan Euro 2020 dan Copa America 2021: Nomor 3 Soal Messi-Ronaldo

Rencananya kebutuhan lapangan latihan dan akan dijadikan satu dengan fasilitas lainnya, seperti gym, lapangan indoor dan outdoor, dan lain–lain di satu area tersebut.

“Karena kebutuhan untuk training ground ini kisaran 10 hektar. Jadi memang lagi kita cari, Insya Allah dalam 12 bulan ini bisa dapat lokasinya, akan segera kami bangun itu,” kata dia.

Baca Juga

Saran Bonucci agar Inggris Juara Euro : Lebih Banyak Makan Pasta

Pria 32 tahun ini ini juga berencana mendatangi sesi latihan Arema FC, bila telah dilakukan secara tatap muka. Sebab dia juga menginginkan berkomunikasi dengan para pemain, staf kepelatihan, dan official tim, mengenai kebutuhan apa saja yang bakal diperlukan untuk tim.

Baca Juga

Ejek Inggris, Bonucci Teriak ke Kamera: It's Coming To Rome!

“Saya rencanakan datang ke sana, di latihan Arema seperti apa, yang dibutuhkan apa, saya juga baru saja beli beberapa alat untuk latihan Arema, ketika datang nanti akan kita kasih lihat, setelah PPKM berakhir,” tutupnya.

Sebagai informasi sejauh ini Arema FC kerap kali berlatih berpindah – pindah arena latihan, seperti di Stadion Gajayana dan Stadion Kanjuruhan.

Namun imbas pemberlakuan PPKM darurat akibat melonjaknya kasus Covid-19 di Malang raya, menjadikan pemerintah daerah selaku pengelola tempat latihan tersebut menutup total aktivitasnya untuk umum.

Editor: Reynaldi Hermawan