Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Resmi! Marc Marquez Akhiri Musim Lebih Cepat, Absen hingga MotoGP Valencia 2025
Advertisement . Scroll to see content

Marc Marquez Dianggap Pembalap Paling Beruntung di MotoGP 2025

Rabu, 08 Oktober 2025 - 16:00:00 WIB
Marc Marquez Dianggap Pembalap Paling Beruntung di MotoGP 2025
Marc Marquez mengalami cedera usai ditabrak Marco Bezzecchi pada balapan utama MotoGP Mandalika 2025, Minggu (5/10/2025) siang. (Foto: Motosan)
Advertisement . Scroll to see content

LOMBOK, iNews.id – Mantan pembalap MotoGP Ruben Xaus menilai Marc Marquez adalah pembalap paling beruntung di musim MotoGP 2025. Menurutnya, bintang Ducati Lenovo Team itu lolos dari situasi yang bisa jadi bencana besar karena sudah memastikan gelar juara dunia sebelum mengalami cedera serius.

Marquez sukses mengamankan gelar juara dunia ke-7 dalam kariernya di MotoGP Jepang, Minggu (28/9/2025). Namun hanya sepekan kemudian, dia mengalami kecelakaan di MotoGP Mandalika 2025, Indonesia, pada 5 Oktober 2025, yang membuatnya harus menepi sementara waktu dari lintasan balap.

Ruben Xaus mengatakan, situasi itu benar-benar memperlihatkan keberuntungan luar biasa yang menaungi Marquez tahun ini. Andai kecelakaan terjadi sebelum gelar dipastikan, kondisinya bisa sangat berbeda.

“Untungnya, Marc mengalami cedera ketika dia sudah memenangkan gelar,” kata Ruben Xaus dikutip dari Motosan, Rabu (8/10/2025).

Menurut Xaus, Marquez pasti merasa sangat lega karena cedera datang setelah semua target musim ini tercapai. Dengan begitu, dia bisa fokus total pada pemulihan fisik tanpa tekanan klasemen.

“Marc pasti lega, karena cedera datang setelah gelar diamankan. Sekarang dia bisa memulihkan diri tanpa beban,” ujarnya.

Mantan pembalap Spanyol itu juga memuji konsistensi luar biasa Marquez sepanjang musim. Meski sempat menghadapi tekanan besar di awal musim, performanya di pertengahan hingga akhir seri menunjukkan kematangan yang berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya.

“Kita melihat Marc yang sangat berkembang, baik secara emosional maupun mental,” tutur Xaus.

Dia menilai, versi Marquez di musim 2025 adalah yang paling dewasa secara mental. Marquez kini tampil lebih tenang, lebih bijak dalam mengambil risiko, dan tahu kapan harus agresif serta kapan bermain aman. Mentalitas inilah yang menjadi pembeda utama dalam perebutan gelar dunia.

Namun Xaus juga memberi peringatan penting: setiap pembalap di MotoGP dituntut untuk selalu fokus dan berhati-hati. Sedikit kelengahan saja bisa berakibat fatal, tak peduli seberapa hebat kemampuan teknis seorang rider.

“Telah terbukti bahwa jika Anda lengah, itu adalah sebuah kesalahan. Pembalap seperti Álex Márquez atau Marc sendiri telah membuat kesalahan dengan bersikap lebih santai,” ucapnya.

Menurutnya, MotoGP bukan sekadar adu kecepatan, tapi juga adu konsentrasi dan kecerdasan dalam mengelola tekanan. Dalam olahraga yang bergerak dalam sepersekian detik, kesalahan kecil bisa menjadi penentu nasib seorang juara.

Xaus menilai keberuntungan Marquez kali ini adalah hasil kombinasi antara pengalaman dan disiplin tinggi. Dengan gelar dunia di tangan sebelum cedera datang, Marquez memiliki waktu untuk memulihkan diri tanpa kehilangan momentum menuju musim berikutnya.

Musim 2025 menjadi tonggak penting dalam karier Marc Marquez — bukan hanya karena gelar ketujuhnya, tapi juga karena bagaimana dia membuktikan kematangan mental dan keberuntungan berpihak pada mereka yang siap menghadapi risiko. Saat dia menjalani pemulihan, dunia balap tahu satu hal: Marquez bukan sekadar cepat, dia juga cerdas, kuat, dan... sangat beruntung.

Editor: Abdul Haris

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut