Marcelino Ferdinan Tak Dipanggil Timnas Indonesia Vs Burundi, Ini Penyebabnya

JAKARTA, iNews.id- Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri mengungkapkan alasanya tak memanggil Marselino Ferdinan di laga Timnas Indonesia Vs Burundi. Dia menyebut Marselino diminta fokus untuk Piala Dunia U-20 2023.

Pertemuan kedua tim akan berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat. Sebelumnya, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong sudah memanggil 28 pemain tanpa Marselino Ferdinan.

Baca Juga

Hasil PSM Makassar vs Malut United di Super League 2025-2026: David da Silva Cetak Gol, Laskar Kie Raha Menang 1-0

Indra Sjafri mengatakan memang sengaja tidak memanggil Marselino Ferdinan untuk FIFA matchday. Pasalnya, pemain KMSK Deinze tidak difokuskan untuk Timnas Indonesia U-20.

"Iya, kami pertimbangkan itu (memanggil Marselino Ferdinan). Itu supaya (Marselino) fokusnya ke Piala Dunia U-20 2023," kat Indra Sjafri di Jakarta, Kamis (16/3/2023)

Baca Juga

Timnas Indonesia U-22 Ingin Jajal Tim Piala Dunia U-20, Indra Sjafri Akan Minta ke PSSI

Mantan pemain Persebaya itu memang masuk Skuad utama Garuda Nusantara -julukan Timnas Indonesia U-20 pada Piala Dunia U-20. Tim itu akan menjalani rangkaian persiapan agar bisa bersaing pada ajang tersebut.

Pria yang juga menjabat pelatih Timnas Indonesia U-22 itu mengatakan Timnas Indonesia U-20 akan kembali berlatih pada pertengahan Maret. Latihan itu setelah itu para pemain kembali lebih dahulu ke tim masing-masing usai Piala Asia U-20.

Baca Juga

Infografis Sabah FC Dukung Saddil Ramdani Perkuat Timnas Indonesia

"Kumpulnya tanggal 20 Maret,"singkatnya.

Indra Sjafri mengatakan latihan itu untuk persiapan menjalani pemusatan latihan (TC) di luar negeri. TC itu sebagai agenda lanjutan persiapan Timnas Indonesia U-20 untuk Piala Dunia U-20.

Baca Juga

6 Pemain Abroad Perkuat Timnas Indonesia Vs Burundi FIFA Matchday, Ada Bek Penjegal Messi dan Ronaldo

"Iya, Timnas Indonesia U-20 persiapan untuk TC ke Korea. Sebab, perlu pembuatan visa dan mereka latihan dulu kurang lebih sepuluh hari," katanya.

Editor: Ibnu Hariyanto