Marselino Ferdinan Belum Dilepas Persebaya ke Timnas U-19, Ini Akar Masalahnya
SURABAYA, iNews.id - Marselino Ferdinan hingga kini belum dilepas Persebaya Surabaya ke Timnas Indonesia U-19. Pelatih Bajul Ijo Aji Santoso angkat bicara soal hal tersebut.
Aji punya alasan kuat mengapa tak melepas Marselino ke Timnas U-19 sampai saat ini. Sebab dia masih sangat dibutuhkan di klub lantaran ada banyak pemain Bajul Ijo yang cedera.
Seperti diketahui, Marselino merupakan salah satu dari enam pemain yang belum bergabung dengan Timnas Indonesia U-19. Lima di antara lainnya yaitu pemain Persija Jakarta, Cahya Supriadi, Ginanjar Wahyu, Muhammad Ferrari, Frengky Missa dan Alfriyanto Nico.
PSSI memberi tenggat waktu kepada Persebaya dan Persija untuk melepas pemainnya paling lama pada 4 September 2022. Mengingat, Timnas Indonesia U-19 akan menjalani Kualifikasi Piala Asia U-20 2023 pada 14-18 September mendatang.
Merespons hal tersebut, Aji selaku pelatih Persebaya mengatakan kalau Marselino baru akan dilepas setelah melakoni laga kontra Bali United. Di mana laga tersebut akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (2/9/2022).
“Kemungkinan besar Marselino setelah pertandingan melawan Bali memang kita izinkan untuk berangkat (ke Timnas),” kata Aji dalam konferensi pers, Kamis (1/9/2022).
Lebih lanjut, Aji juga mengungkapkan kenapa selama ini pihaknya belum melepas gelandang anyarnya itu. Sebab, banyak pemain Persebaya yang saat ini sedang mengalami cedera khususnya di lini tengah.
“Kenapa selama ini kami tahan, karena pemain kami juga banyak yang cedera. Brylian cedera, Vidal juga cedera,” ungkapnya.
Karena hal itu Marselino sampai saat ini masih berada di dalam skuad Bajul Ijo. Namun, Aji memastikan kalau pemain berusia 17 tahun itu akan dilepas setelah laga melawan Bali United. Dia juga menegaskan akan mendukung penuh anak asuhnya itu di Timnas Indonesia U-19.
“Jadi Marselino tetap kami tahan dulu. Namun setelah pertandingan melawan Bali United kami mengizinkan dan support Marselino untuk main di Timnas,” pungkas Aji.
Editor: Reynaldi Hermawan