Masalah Keluarga, Patrich Wanggai Batal Gabung Persib

BANDUNG, iNews.id - Kabar kurang menyenangkan sambangi Persib Bandung. Penyerang asal Papua, Patrich Wanggai akhirnya memutuskan batal bergabung dengan klub berjulukan Maung Bandung tersebut. Keluarga ditengarai sebagai alasannya.

Wanggai sebelumnya sudah berlatih dengan Persib, setelah dilepas oleh Borneo FC di akhir Liga 1 2017 lalu. Mantan penyerang tim nasional Indonesia U-23, itu bahkan sudah mengikuti pemusatan latihan di Yogyakarta.

Dia sebenarnya sudah menemui kata sepakat dengan manajemen Persib sebelum pergi ke Yogyakarta. Bahkan Wanggai telah diberikan uang panjar oleh tim ibu kota Jawa Barat tersebut, meski tak disebutkan berapa nominalnya.

“Jadi sebelum berangkat ke Yogyakarta itu, dia sudah deal harga, tapi belum teken kontrak. Rencananya, setelah pulang dari TC, dia akan diikat dengan tanda tangan kontrak,”  ungkap agen Wanggai, Arif Anwar seperti dikutip Simamaung.

“Setelah TC dari Yogya itu, dia balik ke Jakarta dan telepon saya, katanya tidak jadi gabung Persib. Pertimbangannya masalah keluarga, jadi dia mau cari tim lain, kebetulan ada juga yang menawarinya,” tutur Arif.

Arif pun mengungkapkan pemain yang pernah membela klub Timor Timur FC Karketu Dili tersebut, akan mengembalikan uang tanda jadi yang sudah diterimanya. Dia juga menegaskan tak ada masalah berlarut atas pembatalan ini.

Menurutnya, manajamen Persib mau mengerti kondisi Wanggai, dan tidak memberikan penalti apa pun. Meski begitu, Arif tetap mengaku bersalah atas gagal bergabungnya pemain 29 tahun itu ke Persib.

“Saya secara pribadi minta maaf, atas gagalnya Patrich ke Persib, atas kekurangan dan keterbatasan selama ini. Saya minta maaf, ke manajemen Persib dan juga teman-teman Bobotoh serta media,” ujarnya menambahkan.

Wanggai sendiri sebenarnya cukup mengesankan pelatih anyar Persib Roberto Carlos Mario Gomez, saat melakoni pemusatan latihan. Itu sebabnya, dia menjadi salah satu pemain yang akan dipermanenkan Persib.

Secara kualitas, Wanggai tak diragukan lagi merupakan pemain yang haus gol. Hampir di setiap klub yang dikawalnya, dia selalu mampu mencetaknya dengan cukup banyak. Namun, kemampuannya itu sempat menurun kala membela Borneo FC, karena hanya mampu mencetak satu gol.

Editor: Haryo Jati Waseso