Masuk Radar Pisa SC, Jay Idzes Curi Perhatian Legenda AC Milan
ROMA, iNews.id - Nama Jay Idzes makin mencuri perhatian di bursa transfer musim panas 2025. Bek andalan Venezia yang juga kapten Timnas Indonesia ini kini menjadi incaran Pisa SC.
Menurut laporan terbaru dari Sportmediaset, klub promosi Pisa SC, yang kini dilatih oleh legenda AC Milan Alberto Gilardino, mulai melakukan pendekatan konkret ke Venezia untuk mengamankan tanda tangan Jay Idzes.
“Pisa SC mulai mengambil langkah konkret di bursa transfer. Negosiasi dengan Venezia untuk bek Idzes sedang berlangsung,” tulis Sportmediaset.
Namun, proses negosiasi masih belum membuahkan hasil. Kedua belah pihak belum menemukan titik temu terkait detail kesepakatan.
“Saat ini belum ada kesepakatan antara kedua belah pihak,” lanjut laporan tersebut.
Pisa SC tengah sibuk membangun tim untuk menghadapi ketatnya persaingan di Serie A musim 2025/2026 setelah berhasil promosi dari Serie B.
Sementara itu, klub papan tengah Serie A, Udinese, bergerak aktif untuk merekrut Jay Idzes. Menurut Tutto Udinese, klub berjuluk Zebrette ini terus menjalin komunikasi intensif dengan pihak Venezia maupun sang pemain.
Udinese memang sedang berburu pengganti Jaka Bijol, bek asal Slovenia yang resmi hengkang ke Leeds United musim panas ini. Nama Idzes masuk dalam daftar teratas calon pengganti.
“Idzes dan (Kialonda) Gaspar telah dieksplorasi, dan profil mereka benar-benar mencerminkan karakteristik yang dicari oleh pelatih Jerman: fisik dan kemampuan bertahan satu lawan satu,” tulis Tutto Udinese.
Namun, dibandingkan Gaspar, Udinese disebut lebih memprioritaskan Jay Idzes, bahkan sudah mulai menawarkan paket gaji yang menggiurkan untuk membujuknya pindah ke Friuli.
“Udinese sedang berusaha untuk menutup kesepakatan dengan pemain internasional Indonesia dari Venezia, setelah menjalin kontak dengan pemain dan klub,” tambah laporan itu.
Meski begitu, proses transfer masih terkendala oleh perbedaan harga transfer dan permintaan gaji dari pihak pemain.
“Ada kesenjangan dalam hal harga dan gaji bek, tetapi dalam kedua kasus, kesenjangan tersebut dapat dipersempit,” sambung Tutto Udinese.
Editor: Reynaldi Hermawan