Media Vietnam Murka Keisuka Honda Sebut Indonesia Tim Paling Berbahaya di ASEAN, Bawa-Bawa Ranking FIFA

HANOI, iNews.id - Media Vietnam murka legenda Jepang Keisuke Honda sebut Indonesia tim paling berbahaya di ASEAN. Mereka sampai mengulas ranking FIFA saat ini. 

Baru-baru ini Honda mengeluarkan pendapat yang jadi sorotan. Mantan pemain AC Milan itu menilai Skuad Garuda paling menakutkan se-Asia Tenggara, bukan Vietnam atau Thailand.

Baca Juga

John Herdman Tolak Tawaran Latih Jamaika yang Berpeluang Tampil di Piala Dunia 2026, demi Timnas Indonesia?

Dia bahkan meyakini Tim Merah Putih adalah negara yang punya kualitas pemain paling komplet. Honda bahkan tak sabar menantikan penampilan Timnas Indonesia di Piala Asia 2023 mendatang.

Baca Juga

Skuad Timnas Indonesia U-17 untuk Piala Dunia U-17 2023 Resmi Dirilis, Bima Sakti: Bismillah!

Skuad Garuda akan berhadapan melawan Jepang, Irak, dan Vietnam di Grup D Piala Asia 2023. Honda penasaran dengan kemampuan Timnas Indonesia saat bertemu negaranya nanti.

"Indonesia adalah tim di Asia Tenggara yang sangat berbahaya. Soal kualitas, mereka punya pemain yang lengkap. Ini juga merupakan tim terlengkap di kawasan dan akan sangat menarik ditunggu kapan mereka akan menghadapi Jepang di Piala Asia mendatang,” ujar Honda.

Baca Juga

Ambisius, Timnas Jepang Pasang Target Tembus Final Piala Dunia U-17 2023

Media Vietnam The Thao 247 Panas mendengar ucapan Honda. Mereka menyinggung ranking FIFA.

Ya, Indonesia merupakan tim dengan ranking terendah di grup D. Skuad Garuda menempati peringkat ke-145 dunia.

Baca Juga

2 Pemain Keturunan Bela Indonesia di Piala Dunia U-17 2023, Siapa Saja?

Sementara Vietnam berada di urutan ke-94 dunia. Mereka bahkan menjadi satu-satunya tim ASEAN yang berada di posisi 100 besar FIFA Ranking.

Baca Juga

Resmi, Ini Skuad Timnas Indonesia U-17 untuk Piala Dunia U-17 2023, Ada 2 Pemain Keturunan

"Jika membandingkan posisi ranking FIFA serta prestasi beberapa tahun terakhir, Indonesia tentu saja dinilai lebih rendah dibandingkan Timnas Vietnam," tulis mereka.

The Thao kemudian mengakui Indonesia di bawah arahan Shin Tae-yong memang meningkat pesat. Namun skuad Garuda masih minus prestasi.

"Sepak bola Indonesia beberapa tahun terakhir mengalami inovasi, terutama sejak diterapkannya kebijakan naturalisasi pemain dengan banyaknya bintang berkualitas yang bermain di Eropa. Namun prestasi Indonesia di turnamen besar masih sangat terbatas," lanjut mereka.

Tak lupa, The Thao juga menyinggung prestasi Indonesia di Piala Asia sepanjang sejarah. Mereka membandingkannya dengan tim kesayangan.

"Sebelum putaran final Piala Asia 2023, Timnas Indonesia baru 4 kali mengikuti babak penyisihan grup Piala Asia, menang 2 kali, dan belum pernah lolos ke babak gugur. Sementara itu, Timnas Vietnam tampil gemilang di Piala Asia 2018 dengan melaju ke babak perempat final."

Editor: Reynaldi Hermawan