Mees Hilgers Jadi Korban Konflik, Masa Depannya di FC Twente Makin Suram
ENSCHEDE, iNews.id – Nasib Mees Hilgers di FC Twente semakin tidak menentu. Jurnalis Belanda, Leon Ten Voorde, menduga ada konflik antara manajemen klub dan agen sang pemain yang membuat posisinya kini terombang-ambing.
Hilgers, bek muda berusia 23 tahun, sudah terang-terangan menyatakan niat untuk meninggalkan FC Twente. Klub pun kabarnya telah memberikan restu, namun hingga kini belum ada kepastian mengenai destinasi baru bagi sang pemain. Situasi ini menjadi rumit karena di saat yang sama Twente sudah mendatangkan bek anyar pada bursa transfer musim panas.
Ironisnya, Hilgers bahkan tidak masuk daftar pemain dalam laga terakhir kontra PSV Eindhoven yang berakhir dengan kekalahan 0-2. Pelatih Joseph Oosting menyebut keputusan itu murni karena Hilgers sudah tidak masuk dalam rencana jangka panjang tim musim ini.
Meski demikian, Ten Voorde melihat ada hal lebih besar yang tersembunyi di balik absennya Hilgers. Ia menduga konflik internal antara manajemen dan agen sang pemain membuat transfer ini berlarut-larut.
“Di Twente, mereka terus bilang belum ada klub yang menghubungi mereka. Padahal agennya (Mees Hilgers) bilang ada banyak yang berminat,” ujar Ten Voorde dikutip dari Twente Fans, Rabu (20/8/2025).
Menurutnya, pihak klub juga sudah mulai kehilangan kesabaran setelah Hilgers menyatakan keinginan untuk pergi. Rekrutmen bek baru dan pencoretan Hilgers dari daftar skuad menjadi sinyal kuat Twente memang ingin segera berpisah dengannya.
Namun keputusan itu bisa menjadi bumerang. Jika performa tim terus menurun, desakan agar Hilgers kembali dimainkan justru akan semakin keras datang dari publik dan suporter.
“Untuk saat ini, dia masih di sana. Tapi kalau tidak ada hasil di Heerenveen dan Hilgers masih di sana, desakan untuk membiarkannya bermain akan semakin kuat,” tegas Ten Voorde.
Kini masa depan Mees Hilgers benar-benar berada di persimpangan. Apakah ia segera menemukan klub baru sebelum jendela transfer ditutup, atau justru kembali dipaksa bertahan dalam situasi penuh ketidakpastian di FC Twente.
Editor: Abdul Haris