Melempem di Euro 2020, Alvaro Morata Dapat Ancaman Pembunuhan
SEVILLA, iNews.id - Penampilan striker Timnas Spanyol Alvaro Morata melempem sepanjang Euro 2020. Pemain Juventus itu mengaku dapat ancaman pembunuhan.
Morata memimpin barisan pertahanan La Furia Roja melawan Swedia, Polandia dan Slovakia. Sayangnya mantan pemain Real Madrid itu dinilai kurang gereget.
Dia sempat mencetak gol ke gawang Polandia. Namun Morata melewatkan banyak peluang emas di mulut gawang lawan.
Kemudian penyerang 28 tahun itu gagal mencetak penalti saat melawan Slovakia. Sederet penampilan buruk itu bikin penggemar Spanyol murka.
Mereka menyerang Morata dengan ancaman pembunuhan terhadap istrinya Alice Campello dan ketiga anaknya Alessandro, Leonardo dan Edoardo. Hal tersebut membuatnya sulit tidur nyenyak.
“Saya tidak tidur sama sekali beberapa hari terakhir ini. Saya tidak tidur selama sembilan jam setelah pertandingan (Polandia). Saya memahami kritik karena banyak membuang peluang, saya menerimanya," kata Morata dikutip dari Cadena Cope, Jumat (25/6/2021).
“Saya mengerti dikritik karena belum mencetak banyak gol. Tetapi saya berharap orang-orang akan menempatkan diri mereka di tempat seperti menerima ancaman, untuk diberitahu anak-anak Anda harus mati," ujarnya.
Kini Morata berusaha untuk tetap tegar. Dia juga lega Spanyol akhirnya bisa menginjakkan kaki di babak 16 Besar Euro 2020 dengan status runner-up Grup E.
Tim asuhan Luis Enrqiue itu akan menghadapi Kroasia di babak gugur. Duel berlangsung di Parken Arena, Denmark, Senin (28/6/2021) malam WIB.
“Saya baik-baik saja, mungkin beberapa tahun yang lalu saya akan kacau (mendapat teror penggemar)," tuturnya.
"Saya telah menghabiskan beberapa minggu terisolasi dari segalanya. Saya sangat senang dan sangat termotivasi dengan mencapai babak 16 besar," ucapnya.
Saksikan UEFA Euro 2020 di iNewsTV.
Editor: Reynaldi Hermawan