Mengejutkan! Diego Maradona Dimakamkan Tanpa Jantungnya

TIGRE, iNews.id – Legenda Timnas Argentina, Diego Maradona dimakamkan tanpa jantungnya. Hal ini terungkap oleh seorang dokter dan jurnalis, Nelson Castro melalui buku yang ditulisnya.

Diego Maradona dinyatakan meninggal dunia pada 25 November 2020 dalam usia 60 tahun. Selepas kepergiannya, timbul kontroversi mengenai konspirasi kematiannya.

Baca Juga

Hasil Timnas Indonesia U-17 vs Timnas Honduras U-17: Belum Ada Gol dalam 30 Menit

Berpulangnya mantan bintang besar Napoli ini memang menyisakan tanda tanya besar. Dikatakan bahwa ada penyelidikan kriminal menyangkut keterlibatan dokter yang merawatnya.

Namun, berita mengejutkan datang lewat kutipan buku yang ditulis Nelson Castro. Tertulis akan ada sekelompok orang yang akan mengambil jantungnya.

Baca Juga

Cara Unik Napoli Kenang Diego Maradona, Pasang Wajah Sang Legenda di Jersey

"Ada sekelompok Gimnasia La Plata barra bravas yang berencana mendobrak makam dan mengambil jantungnya," jelas Castro dalam sebuah wawancara dengan El Trece, dikutip dari Marca, Selasa (23/11/2021).

Namun kejadian itu sudah diantisipasi lebih dahulu. Jantung Maradona dicabut untuk diperiksa lebih lanjut karena akan ada titik terang dari kematian Si Tangan Tuhan ini.

Baca Juga

Bikin Geger Italia! Pemain Muda Napoli Ini Cetak Gol Tangan Tuhan Diego Maradona

"Karena jantungnya sangat penting dalam menentukan penyebab kematian, jelas informasinya dia dikubur tanpa jantung,” kata Castro.

Baca Juga

Bersama Timnas Aljazair, Riyad Mahrez Dekati Rekor Diego Maradona dan Roberto Mancini

"Maradona memiliki tubuh yang istimewa dalam hal ketahanannya. Masalahnya adalah dia tidak pernah ingin membuat pemulihan yang berkelanjutan,” sambungnya.

Serangan jantung adalah hal yang dikonfirmasi sebagai kematian sang pemilik julukan Tangan Tuhan. Walaupun ada beberapa hal merinci terkait jantungnya itu sendiri.

Baca Juga

Deja Vu, Diego Maradona Juga Pernah Digiring Keluar oleh Polisi dan Petugas Kesehatan

"Jantung Maradona beratnya setengah kilo, itu adalah jantung yang sangat besar," lanjut Castro.

"Biasanya beratnya 300 gram, padahal dia punya jantung atlet yang lebih besar, ini besar karena sesuatu yang lain. Itu karena gagal jantung yang dia alami,” pungkasnya.

Editor: Dimas Wahyu Indrajaya