Messi dan Ronaldo Bengong Lihat Striker Legendaris MU, Ini Kisahnya

MANCHESTER, iNews.id - Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo bengong lihat striker legendaris Manchester United (MU) Eric Cantona. Tapi mereka terpana bukan karena kagum dengan aksi sang legenda, melainkan pidato aneh.

Momen itu terjadi pada 2019 silam. Kala itu Messi dan Ronaldo hadir dalam malam penghargaan yang diselenggarakan UEFA.

Baca Juga

Terpaksa Jadi Tim Musafir, Persija Jakarta Tetap Targetkan Tiga Poin Penuh Kontra PSBS Biak

Kebetulan Cantona mendapat penghargaan UEFA President Award. Mantan penyerang Timnas Prancis itu tampil nyentrik dengan kemeja merah, topi dan celana chino.

Padahal semua orang di acara itu mengenakan jas. Cantona kemudian memberikan pidato yang bikin seluruh hadirin termasuk Ronaldo dan Messi kebingungan.

Baca Juga

Cristiano Ronaldo Diprediksi Tampil Lawan Klub Korban Hattrick-nya di Liga Inggris

"Dalam waktu dekat ilmu pengetahuan tidak hanya akan menemukan cara agar kita tidak menua, namun akan bisa membuat manusia hidup abadi," kata Cantona saat sambutan dikutip dari Give Me Sport, Senin (30/8/2021).

"Hanya perang dan kejahatan yang bisa membunuh manusia. Perang masih akan terjadi. Sayangnya, peperangan dan krimimal akan terus berlipat. Saya cinta sepak bola, terima kasih," ujarnya.

Baca Juga

Rapor Debut Lionel Messi: Main 30 Menit tapi Paling Sering Dilanggar Musuh

Pemain yang terkenal dengan tendangan kungfu itu sukses membuat seisi ruangan bingung. Ekspresi wajah Messi dan Ronaldo yang duduk berdekatan jadi simbol.

Baca Juga

Abadikan Momen Bersejarah, Kiper Reims Bawa Anaknya ke Lapangan Foto Bareng Messi

Namun setelahnya para hadirin memberikan tepuk tangan kepada Cantona. Usut punya usut, pidato itu diambil dari buku King Lear karya William Shakespeare.

Baca Juga

Lionel Messi Jalani Debut, PSG Menang Mudah Atas Reims

“Saya tidak memikirkan pidato itu, sungguh,” Cantona mangatakan di bulan berikutnya dilansir situs MU.

“Saya membaca di pagi hari sebuah artikel tentang sebuah pameran di Paris tentang Francis Bacon, dan saya membaca bahwa dia dulu menyukai kalimat ini, dari King Lear, Shakespeare. Saya mengikutinya," ucapnya.

Editor: Reynaldi Hermawan