Minim Menit Bermain, Miliano Jonathans Terancam Didepak FC Utrecht
UTRECHT, iNews.id – Miliano Jonathans dikabarkan terancam didepak FC Utrecht pada bursa transfer Januari 2026. Situasi ini muncul setelah winger Timnas Indonesia tersebut kesulitan menembus skuad utama klub Eredivisie tersebut.
FC Utrecht merekrut Miliano Jonathans dari Vitesse pada awal Januari 2025. Transfer tersebut dilakukan usai sang pemain tampil impresif bersama Vitesse dan dinilai punya potensi besar di kompetisi level atas Belanda.
Namun perjalanan Miliano di klub barunya tidak berjalan mulus. Pemain berusia 21 tahun itu belum mampu mengamankan tempat reguler di bawah arahan pelatih Ron Jans sepanjang musim 2025-2026.
Hingga pekan berjalan, Miliano baru mencatatkan tujuh penampilan di Eredivisie. Kontribusinya juga terbilang minim karena dia lebih sering masuk sebagai pemain pengganti.
Total menit bermain Miliano Jonathans musim ini tercatat hanya 271 menit dari tujuh laga liga. Dia juga jarang mendapatkan kesempatan tampil penuh sejak menit awal.
Situasi tersebut membuat FC Utrecht mempertimbangkan opsi melepas Miliano pada jendela transfer Januari 2026. Opsi peminjaman ke klub lain dinilai menjadi solusi agar sang pemain mendapat jam terbang lebih banyak.
“Pemain lain yang berpeluang hengkang pada Januari adalah Miliano Jonathans. Winger yang direkrut dari Vitesse setahun lalu tersebut minim mendapatkan menit bermain,” tulis De Telegraaf, dikutip Rabu (24/12/2025).
“Oleh karena itu, opsi peminjaman menjadi salah satu kemungkinan, dan opsi tersebut kini telah ditawarkan FC Utrecht kepadanya,” sambungnya.
Miliano bukan satu-satunya pemain yang masuk daftar evaluasi FC Utrecht. Klub berjuluk Domstedelingen tersebut juga disebut siap melepas nama lain seperti Zidane Iqbal dan Souffian El Karouani pada periode yang sama.
Meski berpeluang dipinjamkan, Miliano Jonathans masih terikat kontrak jangka panjang bersama FC Utrecht hingga 2028. Dengan durasi kontrak tersebut, opsi peminjaman dinilai menjadi langkah strategis agar perkembangan kariernya tetap terjaga.
Editor: Abdul Haris