Momen Hari Ini: Awal Penahbisan Diego Maradona sebagai 'Tuhan' Warga Naples

NAPLES, iNews.id - Hari ini 33 tahun lalu, Diego Armando Maradona membawa Napoli meraih gelar scudetto. Setelahnya, Maradona dinobatkan oleh sebagian warga kota sebagai 'Tuhan'.

Usai sukses mengantarkan Argentina meraih trofi Piala Dunia 1986 berkat gol kontroversial Tangan Tuhan, Maradona kembali ke Napoli dengan sambutan hangat dari pendukung Napoli dan warga kota Naples.

Baca Juga

Hasil Persita Tangerang vs Persik Kediri di Super League 2025-2026: Hokky Cara Menggila, Pendekar Cisadane Menang 3-0

Diantara sambutan dan riuhnya tepuk tangan, ada ekspektasi yang tersimpan; Maradona mampu melanjutkan sentuhan magisnya di level klub bersama Napoli.

Maklum saja, sejak pertama kali berdiri pada 25 Agustus 1926 klub bernama lengkap Societa Sportiva Calcio Napoli belum pernah sekalipun mengecap manisnya gelar scudetto.

Baca Juga

Pemain Terhebat Versi Maradona Meninggal usai Dirampok

Musim 1986/87 jadi musim ketiga Maradona berseragam Napoli sejak didatangkan dari Barcelona pada 1984. Dua musim sebelumnya, performa Maradona tidak terlalu buruk. Dari 67 penampilan dia mampu mengemas 30 gol.

Punya seorang Diego Maradona kembali menjadikan Napoli kandidat kuat peraih scudetto 1986/87. Benar saja, Maradona membuktikan dirinya merupakan investasi berharga. Bukan cuma jago dalam urusan skill individu, tetapi juga menularkan mentalitas juara pada rekan-rekan setimnya.

Baca Juga

Momen Hari Ini: Diego Maradona Bikin Pertandingan Barcelona Vs Athletic Bilbao Berujung Rusuh

Hasilnya, dari 30 pertandingan liga, Napoli cuma menelan tiga kekalahan, 12 imbang, serta 15 kali menang. Mereka menutup musim 1986/87 di posisi teratas dengan keunggulan tiga poin dari Juventus di urutan dua.

Maradona memang cuma mengemas 10 gol sepanjang musim tersebut, namun dia punya kontribusi besar di balik rekor 15 kemenangan beruntun termasuk di dalamnya 13 laga tak terkalahan I Partenopei.

Baca Juga

Ini Cara Barcelona Bikin Napoli Batalkan Rencana Rekrut Samuel Umtiti

Inilah sejarah baru Napoli di kancah sepak bola Italia, mereka meraih scudetto perdana sekaligus mendapatkan jatah tiket ke kompetisi Eropa musim depan.

Maradona lagi-lagi jadi pusat perhatian pecinta sepak bola, setelah dianggap 'Tuhan Sepak bola' oleh warga Argentina, warga kota Naples ramai-ramai meyakini Maradona sebagai Dewa Sepak Bola.

Dalam perayaan juara di kota Naples, warga tumpah ruah, mereka berpesta merayakan juara yang sudah lama didambakan.

Apa yang dilihat Maradona lebih dari itu, dia disembah layaknya sebuah bentuk mukjizat, sebuah keajaiban, sebuah bentuk campur tangan Tuhan.

"Pesta sepanjang pekan tumpah ruah di seluruh kota. Pemandangannya mengguncang pikiran Anda. Saya tak yakin ada kota yang merayakan sebuah gelar juara olahraga seperti di Naples," kata Maradona saat itu.

Gelar scudetto membuka hadirnya gelar-gelar bergengsi lainnya bagi Napoli bersama Maradona. Mereka meraih scudetto kedua pada 1989/90 kemudian gelar juara Coppa Italia 1986/87, Piala UEFA 1988/89 serta Piala Super Coppaitalia.

Setelahnya, hampir di tiap rumah-rumah kota Naples, penduduk memasang ornamen rilijius lengkap dengan foto Maradona serta pernak-pernik scudetto dan trofi lainnya yang pernah dia persembahkan.

Layaknya lukisan sosok George Washington bersanding bersama para dewa-dewa dalam mitologi Romawi Kuno di langit Rotunda, Gedung Putih, Amerika Serikat yang berjudul The Apotheosis of Washington, Maradona juga punya tempat tersendiri di hampir sebagian besar bangunan kota Naples.

Mengacu pada konsep Apotheosis yang merupakan bentuk pengilahian seseorang pada pangkat dewa atau ketuhanan atas sebuah pencapaian tertinggi, Maradona adalah Tuhan-nya warga Naples.

Editor: Arif Budiwinarto