Nadeo Argawinata Sebut Pemain Paling Ditakuti Saat Ini: Si Penyihir Negeri Gajah Putih

JAKARTA, iNews.id – Kiper Timnas Indonesia, Nadeo Argawinata menyebut satu pemain Thailand yang tak ingin dihadapi satu lawan satu saat ini. Pemain itu ialah kapten Thailand di Piala AFF 2020 Chanathip Songkrasin.

Nadeo Argawinata mempunyai kenangan buruk dengan Chanathip di Piala AFF 2020. Dia tak berdaya menahan tendangan Chanathip saat leg pertama Final Piala AFF 2020.

Baca Juga

Live RCTI Malam Ini! Jadwal Siaran Langsung Lion City Sailors FC vs Persib Bandung di AFC Champions League 2 2025-2026

Chanathip membobol gawang Nadeo dua kali di leg pertama. Hasilnya Indonesia dibantai 0-4 di leg pertama final Piala AFF.

Tak hanya itu sihir pemain yang dijuluki Messi Thailand ini merepotkan lini pertahanan Indonesia di final Piala AFF 2020. Indonesia pun akhirnya kalah 2-6 atas Thailand dalam dua leg.

Baca Juga

Viral Nadeo Ditodong Minuman Khas Thailand, Netizen: Rasa Tendangan Chanathip Songkrasin

Hal tersebutlah yang membuat Nadeo lebih memilih melawan Teerasil Dangda ketimbang Chanathip dalam duel satu lawan satu. Baginya, Chanathip pemain terbaik Thailand saat ini.

“Chanathip kakinya cepet banget dia. Karena menurut saya Chanathip lebih bagus sekarang dibanding Teerasil Dangda. Jadi lebih gampang ditangkapnya,” ungkap Nadeo, dikutip dari Instagram Mills, Kamis (13/1/2022).

Baca Juga

Digulung Thailand, Nadeo Argawinata: Orang Indonesia Pantang Menyerah!

Chanathip yang berposisi sebagai playmaker pun dapat mengatur tempo permainan. Terlebih gelandang serang ini berbekal pengalaman luar biasa di Negeri Sakura.

Baca Juga

Gagal Penalti ke Gawang Nadeo, Faris Ramli : Itu Perasaan Terburuk yang Pernah Saya Rasakan

Chanathip mengoleksi 4 gol di Piala AFF 2020. Dia juga menjadi pemain terbaik di ajang bergengsi di Asia Tenggara itu.

Kebolehannya di Piala AFF 2020 membuat Chanathip menekan kontrak dengan juara Liga Jepang, Kawasaki Frontale. Messi Thailand memecahkan rekor transfer lokal Liga Jepang dengan biaya 500 juta yen atau sekitar Rp62 miliar.

Baca Juga

Sosok Nadeo Argawinata Kiper Timnas Indonesia di Mata Guru SMA 8 Kediri, Disiplin dan Jujur

Editor: Ibnu Hariyanto