Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hasil Lengkap Liga Champions: Liverpool Bungkam Real Madrid, PSG Dipermalukan Bayern Munchen
Advertisement . Scroll to see content

Nadia Nadim: Pesepak bola Cantik Keturunan Afghanistan yang Ayahnya Dibunuh Taliban

Senin, 16 Agustus 2021 - 20:11:00 WIB
Nadia Nadim: Pesepak bola Cantik Keturunan Afghanistan yang Ayahnya Dibunuh Taliban
Nadia Nadim memiliki kenangan buruk berkaitan dengan Taliban. Nadim harus kehilangan ayahnya Rabani Nadim karena dibunuh oleh kelompok taliban. (foto: Instagram/Nadia9Nadim)
Advertisement . Scroll to see content

PARIS, iNews.id- Kekacauan terjadi di Afghanistan usai kelompok Taliban menguasai kantor kepresidenan di Kota Kabul. Kudeta kelompok Taliban itu membuat warga Afghanistan panik dan ketakutan.

Taliban memang sudah lama menjadi ancaman bagi warga Afghanistan, salah satu pemain sepak bola wanita Denmark, Nadia Nadim. Nadia Nadim memiliki kenangan buruk berkaitan dengan Taliban. Nadim harus kehilangan ayahnya Rabani Nadim karena dibunuh oleh kelompok taliban.

Nadim lahir pada 2 Januari 1988, di Herat, Afghanistan. Dia dibesarkan bersama ibu, ayah, dan empat saudara perempuannya. Nadim dan keluarga tinggal di sebuah daerah bersama keluarga presiden karena ayahnya mempunya peran penting dalam militer Afghanistan.

Namun, hidup Nadim dan keluarga mulai terancam ketika kelompok Taliban berkuasa pada tahun 2000. "Itu benar-benar horor ... kekacauan," kata Nadim dikutip dari Sportbible.

"Anda mendengar cerita tentang kedatangan mereka. Mereka ingin membuat ketakutan di antara penduduk. Hal-hal yang mereka lakukan gila. Saya tidak melihat semuanya karena kami tidak diizinkan keluar karena ibu saya berusaha melindungi kami. tapi Anda bisa mendengar apa yang sedang terjadi," ujarnya.

View this post on Instagram

A post shared by Nadia Nadim (@nadi9nadim)

Suatu ketika, ayah Nadim Rabani ditangkap oleh Taliban. Saat itu Nadim yang masih berumur 11 tahun berharap ayahnya kembali dengan selamat. Namun setelah enam bulan berlalu tidak ada kabar dari ayahnya. Rabani pun diketahui sudah dieksekusi oleh kelompok Taliban. 

"Untuk waktu yang sangat lama, saya pikir dia akan muncul. Ayahku seperti pria tipe James Bond ini. Seperti bahan superhero," ujarnya.

Setelah itu, Nadia dan keluarganya berupaya melarikan diri dari Afghanistan. Mereka menjual seluruh harta miliknya, mulai dari apartemen, mobil, dan sejumlah perhiasan, agar bisa mengumpulkan uang untuk melarikan diri.

Pada tengah malam, Nadia dan keluarganya meninggalkan Afghanistan. Mereka berkendara dengan mini van hingga melewati perbatasan Pakistan. 

Mereka menetap selama dua bulan di Karachi sambil menunggu paspor. Kemudian, Nadia dan keluarganya bertemu seorang pria yang membantu mereka hingga berhasil mengambil penerbangan menuju Italia.

Sesampainya di Italia, Nadia dan keluarganya menghabiskan waktu berhari-hari untuk menaiki sebuah truk dengan harapan akan tiba di London. Sayangnya, mereka justru diturunkan di kamp pengungsian Denmark.

“Itu (tiba di Denmark) tak terlalu penting. Yang penting adalah kami aman,” kata Nadia.

Nadia Nadim saat bermain di PSG Women (foto: Instagram/Nadia9Nadim)
Nadia Nadim saat bermain di PSG Women (foto: Instagram/Nadia9Nadim)

Setelah itu, Nadia hidup tenang di Denmark hingga tumbuh dewasa. Namun kenang buruk tentang Taliban itu tak akan bisa dilupakan oleh Nadia.

Nadia yang kini sudah menjadi warga negara Denmark itu memilih sebagai pesepak bola profesional. Karier profesionalnya dimulai ketika bergabung dengan klub B52 Aalborg.

Pemain berposisi sebagai striker ini sudah membela delapan klub selama berkarier sejak 2006 hingga 2021. Pemain yang kini berusia 33 tahun pernah membela Manchester City dan PSG. Kini Nadia bermain di klub Racing Louisville di Liga Wanita Amerika Serikat.

Nadia merupakan pilar penting Timnas Putri Denmark sejak 2009 hingga kini. Total Nadia sudah mencetak 32 gol dari 66 penampilan di timnas.

Editor: Ibnu Hariyanto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut