Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : AC Milan Darurat Striker! Fullkrug Jadi Solusi Kilat, Vlahovic Target Utama 
Advertisement . Scroll to see content

Nani Bongkar Fakta Mengejutkan soal Hairdryer Treatment Sir Alex Ferguson

Selasa, 16 Desember 2025 - 16:48:00 WIB
Nani Bongkar Fakta Mengejutkan soal Hairdryer Treatment Sir Alex Ferguson
Nani, akhirnya meluruskan berbagai spekulasi yang selama ini berkembang terkait gaya kepelatihan legendaris Sir Alex Ferguson (Foto: Sport Bible)
Advertisement . Scroll to see content

MANCHESTER, iNews.id - Mantan bintang Manchester United, Nani, akhirnya meluruskan berbagai spekulasi yang selama ini berkembang terkait gaya kepelatihan legendaris Sir Alex Ferguson. Klarifikasi ini muncul setelah Wayne Rooney sebelumnya mengklaim bahwa Ferguson kerap melampiaskan amarahnya kepada pemain tertentu demi menghindari risiko “kehilangan” pemain lain di skuad Setan Merah.

Sir Alex Ferguson dikenal sebagai arsitek kejayaan Manchester United dengan 13 gelar Liga Premier sepanjang masa kepemimpinannya dari 1986 hingga 2013. Pelatih asal Skotlandia itu tak segan memarahi siapa pun, termasuk para bintang besar, jika menilai performa tim berada di bawah standar.

Metode kemarahan Ferguson yang terkenal dengan teguran verbal jarak dekat bahkan dijuluki “hairdryer treatment”. Sejumlah legenda seperti Paul Scholes, David Beckham, hingga Roy Keane pernah merasakan langsung amukan sang manajer. Bagi sebagian pemain, metode ini efektif menjaga fokus, namun bagi yang lain justru terasa berat.

Dalam wawancara bersama MEN pada 2018, Wayne Rooney mengungkap bahwa Ferguson memperlakukan pemain berbeda-beda. Ia mencontohkan kasus Nani yang disebut tidak terlalu sering dimarahi karena sang pelatih takut kehilangan kepercayaan pemain Portugal tersebut.

“Berkali-kali saat jeda babak pertama, saya bermain bagus, sementara pemain lain di ruang ganti tidak, tetapi dia akan menghampiri saya. Dia tahu akan terjadi adu mulut, tetapi itu akan memancing reaksi dari saya,” klaim Rooney dikutip dari Sport Bible.

“Jika dia melakukan hal yang sama kepada pemain lain - misalnya, Nani - dia tahu dia akan kehilangan kepercayaan pemain tersebut, tetapi dia tahu apa yang tepat untuk dilakukan kepada pemain yang berbeda," ujarnya.

Nani Bantah Anggapan ‘Anak Emas’

Nani, yang kini berusia 39 tahun, bergabung dengan Manchester United dari Sporting CP pada 2007 dan mencatatkan 230 penampilan.

Selama berseragam Setan Merah, ia berperan penting dalam raihan empat gelar Liga Premier dan Liga Champions 2008. Meski dikenal kreatif dan eksplosif, ia juga sempat dicap kurang cocok dengan kerasnya sepak bola Inggris.

Bahkan, Rooney pernah menyebut Nani menangis usai menerima tekel keras Jamie Carragher dalam laga melawan Liverpool di Anfield. Namun, Nani menepis anggapan bahwa dirinya diperlakukan istimewa oleh Ferguson.

Dalam wawancara dengan SPORTbible, atas nama pakar kasino online casino.co.uk, Nani menegaskan bahwa teguran Ferguson adalah hal yang sepenuhnya wajar dan dialami semua pemain.

“Di dalam ruang ganti, setiap pertandingan, seseorang berteriak,” kata Nani.

“Satu-satunya waktu di dalam ruang ganti dan Anda tahu tidak akan ada teriakan, adalah karena Anda menang 4 atau 5-0 dan semua orang bermain bagus.

“Tetapi ketika Anda melihat seorang pemain melakukan kesalahan, Anda tahu pasti di babak pertama, pemain ini akan dimarahi; Semua orang pernah mengalaminya di suatu saat.

“Satu-satunya pemain yang jarang saya lihat diteriaki adalah Scholes dan Giggs, tetapi saya ingat pernah terjadi pada Scholes sekali; itu bukti bahwa tidak peduli siapa Anda di ruang ganti itu.

“Terkadang teriakan itu ditujukan kepada pemain lain, mungkin pemain yang lebih muda terlebih dahulu, lalu diimbangi dengan pemain yang lebih berpengalaman yang juga mengalaminya, hanya untuk menunjukkan bahwa teriakan itu ditujukan kepada semua orang," kata Nani.

“Yang benar adalah, terkadang mereka benar-benar diteriaki karena mereka tidak bermain bagus atau karena mereka seharusnya menjadi contoh di lapangan. Ketika Sir Alex berteriak, dia biasanya menyampaikan kebenaran tentang permainan. Itu bukan hanya teriakan acak," ujarnya.

“Dia tidak peduli apakah Anda Rooney atau Cristiano atau Giggs atau Scholes, dia tidak peduli," ucapnya.

“Suatu kali ia berkata kepada Scholes, ‘Bagaimana mungkin itu terjadi dengan kualitas umpanmu?! Bagaimana kau bisa melewatkan itu? Fokuslah pada permainan!," tuturnya.

“Ia akan melakukan itu, dan sungguh menakjubkan ketika Anda melihat pelatih menegur seseorang seperti Scholes. Itu mengingatkan Anda bahwa jika seseorang seperti itu bisa ditegur seperti itu, maka siapa pun bisa.”

Karier Nani Usai Tinggalkan Old Trafford

Setelah meninggalkan Manchester United pada 2015, Nani melanjutkan kariernya bersama sejumlah klub top Eropa dan Amerika, termasuk Fenerbahce, Valencia, dan Orlando City, sebelum akhirnya pensiun pada 2024.

Pernyataan Nani ini sekaligus menegaskan bahwa ketegasan Sir Alex Ferguson berlaku untuk semua pemain, tanpa pandang status atau nama besar, dan menjadi salah satu kunci sukses panjang Manchester United di era keemasannya.

Editor: Reynaldi Hermawan

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut