Nasib Suram Thom Haye: Ditolak Reuni oleh NAC Breda, Masa Depan Belum Jelas!
ALMERE, iNews.id – Nasib Thom Haye, masih terlihat suram. Gelandang Timnas Indonesia itu tengah menghadapi masa sulit setelah gagal mengamankan tempat baru di dunia sepak bola Eropa. Terkini, pemain berusia 30 tahun ini dikabarkan ditolak kesempatan untuk kembali ke klub lamanya, NAC Breda, meski bersedia untuk bergabung kembali.
Nasib pahit ini menambah tekanan bagi Thom Haye yang hingga kini belum menemukan klub baru setelah kontraknya dengan Almere City berakhir pada 1 Juli 2025.
Setelah hengkang dari Almere City, Thom Haye sempat dikaitkan dengan beberapa klub Liga Belanda. Namun, kabar baik tak kunjung datang dan semua peluang tersebut menemui jalan buntu. Salah satu upayanya yang paling serius adalah mencoba reuni dengan NAC Breda, klub yang pernah dibelanya dari tahun 2020 hingga 2022. Sayangnya, usaha itu gagal total.
Menurut laporan dari Fean Online yang dikutip pada Kamis (7/8/2025), NAC Breda telah menolak kesempatan untuk merekrut kembali Thom Haye. Meskipun gelandang naturalisasi tersebut tersedia tanpa biaya transfer, klub lebih memilih pemain lain yang dianggap lebih cocok dengan kebutuhan mereka saat ini.
Jurnalis Voetbal International, Joost Blauwhoof, menegaskan ada pihak dalam klub yang tidak tertarik untuk membuka kembali lembaran lama bersama Thom Haye.
Kondisi ini membuat masa depan Thom Haye semakin tidak pasti. Ia menjadi satu-satunya pemain diaspora Indonesia yang hingga saat ini belum mengamankan kontrak baru di bursa transfer musim panas 2025. Berbeda dengan rekan-rekannya seperti Justin Hubner, Shayne Pattynama, dan Rafael Struick yang sudah mendapatkan klub baru, Haye masih berada dalam pencarian.
Pelatih dan penggemar tentu berharap Thom segera menemukan pelabuhan baru agar karier profesionalnya tidak berhenti di tengah jalan. Pengalaman dan kemampuan gelandang 30 tahun ini sangat berharga, terutama untuk Timnas Indonesia yang membutuhkan pemain berkualitas untuk menghadapi kompetisi internasional.
Situasi ini juga menjadi cerminan kerasnya persaingan di level klub Eropa, khususnya di Liga Belanda yang dikenal kompetitif. Setiap klub harus membuat keputusan strategis yang kadang tidak menguntungkan bagi pemain veteran atau yang sedang mencari tempat baru.
Meski menghadapi penolakan, Thom Haye masih memiliki peluang di liga lain atau bahkan negara lain yang mungkin membutuhkan jasa seorang gelandang berpengalaman. Waktu akan menunjukkan langkah berikutnya bagi pemain yang juga dikenal loyal kepada Timnas Indonesia ini.
Dengan fokus dan kerja keras, Thom diharapkan bisa bangkit dari keterpurukan dan kembali menunjukkan performa terbaiknya. Bagi publik sepak bola Indonesia, keberhasilan Thom mendapatkan klub baru akan menjadi kabar yang sangat dinanti.
Editor: Abdul Haris