Negara Ranking 1 FIFA Murka! Minta Israel Diusir dari Piala Dunia 2026
MADRID, iNews.id – Negara ranking 1 FIFA, Spanyol mengancam akan memboikot Piala Dunia 2026 jika Israel tetap diizinkan berpartisipasi. Seruan ini datang langsung dari Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, yang menyuarakan protes keras terhadap keterlibatan Israel dalam turnamen akbar tersebut.
"Israel tidak boleh memanfaatkan panggung internasional untuk 'cuci tangan' demi membersihkan nama mereka," kata Sanchez dikutip dari Sport Bible.
Piala Dunia 2026 akan digelar di tiga negara Amerika Utara: Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Namun, gelaran yang seharusnya menjadi pesta sepak bola global itu kini diwarnai kontroversi seiring aksi militer Israel terhadap Palestina yang tak kunjung reda.
Tidak hanya Perdana Menteri, Menteri Olahraga Spanyol, Pilar Alegria, juga menyuarakan penolakannya. Ia menegaskan bahwa dunia olahraga tidak boleh tutup mata terhadap krisis kemanusiaan yang terjadi.
"Olahraga bukan dan tidak boleh terpisah dari yang terjadi di dunia nyata. Terutama jika dunia nyata memberi tahu kita bahwa hak asasi manusia sedang dihancurkan," ujar Alegria.
Sebagai salah satu negara dengan kekuatan besar dalam sepak bola, suara Spanyol diyakini akan mempengaruhi keputusan FIFA dan federasi sepak bola lainnya.
Isyarat lebih keras juga datang dari Patxi Lopez, juru bicara Kelompok Sosialis di Kongres Spanyol. Ia menyebut bahwa Spanyol tidak menutup kemungkinan untuk mundur dari Piala Dunia jika tuntutan mereka diabaikan.
"Kami akan mempertimbangkannya nanti," ujarnya.
Perlu diketahui, Israel saat ini masih berjuang di Grup I Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa. Mereka menempati posisi ketiga dengan 9 poin, sejajar dengan Italia di peringkat kedua. Dengan dua pertandingan krusial tersisa, peluang Israel untuk lolos ke putaran final melalui babak play-off masih terbuka lebar.
Jadwal Israel di Kualifikasi:
vs Norwegia – 11 Oktober
vs Italia – 15 Oktober
Ancaman dari Spanyol menambah daftar negara yang semakin vokal terhadap konflik di Timur Tengah dan mempertanyakan legitimasi Israel dalam ajang internasional. Jika boikot benar-benar terjadi, maka Piala Dunia 2026 bisa tercoreng oleh absennya salah satu kekuatan besar sepak bola Eropa.
Akankah FIFA bersikap? Atau justru mengabaikan tekanan politik demi kelangsungan kompetisi?
Editor: Reynaldi Hermawan