Neymar Absen di Laga Brasil Vs Swiss Piala Dunia 2022, Pelatih Murat Yakin Malah Sedih
DOHA, iNews.id - Pelatih Swiss, Murat Yakin sedih tidak bisa menghadapi Neymar pada laga babak Grup G Piala Dunia 2022. Pelatih berusia 48 tahun itu mengaku ingin menghadapi versi terbaik Timnas Brasil.
Swiss akan menantang tim kuat Brasil pada laga yang berlangsung di Stadion 974, Doha, Senin (28/11/2022) malam WIB. Pada laga itu, Swiss mendapat keuntungan dalam segi kelengkapan materi pemain.
Sebab Brasil tidak bisa diperkuat bintang andalannya, Neymar. Pemain Paris Saint Germain (PSG) itu mengalami cedera di laga sebelumnya, yakni saat Brasil mengalahkan Serbia dengan skor 2-0.
Neymar mendapat tekel keras dari pemain Serbia, Nikola Milenkovic. Pada laga itu, engkel Neymar nampak mengalami bengkak.
Absennya Neymar seharusnya menjadi berkah bagi Swiss. Namun, Yakin selaku juru taktik Swiss tidak menganggap hal itu sebagai keuntungan. Pelatih berusia 48 tahun itu justru sedih tidak bisa menghadapi Brasil yang diperkuat Neymar.
“Jika Anda bermain melawan tim yang kehilangan talenta kelas dunia dan pemain terbaik mereka, itu pasti menyakitkan bagi hati sepak bola kita semua. Anda ingin bermain melawan yang terbaik saat datang ke Piala Dunia,” kata Yakin dilansir Mirror, Senin (28/11/2022).
Sekadar informasi, selain Neymar, Brasil juga tidak bisa diperkuat Danilo. Pemain Juventus itu mengalami cedera yang serupa dengan yang dialami Neymar.
Namun Yakin memperkirakan bahwa Brasil tidak akan terpengaruh absennya satu atau dua pemain. Terlepas dari absennya Neymar dan Danilo, Yakin menganggap bahwa kedalaman skuad Brasil mampu mengalahkan tim manapun.
"Tapi Brasil memiliki pemain yang sangat baik, bakat yang dimiliki mereka cukup untuk membangun tiga tim hebat. Kami harus siap menghadapi tim yang luar biasa,” ucapnya.
“Tapi kami juga siap menunjukkan permainan kami sendiri melawan lawan yang merupakan salah satu yang terkuat di turnamen. Untuk melakukan itu, kami harus fokus pada kualitas dan keterampilan kami sendiri,” tutupnya.
Editor: Dimas Wahyu Indrajaya