Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hansi Flick Dipecat Barcelona usai Ditahan Club Brugge? Begini Faktanya!
Advertisement . Scroll to see content

Ngeri! Pelatih Bayern Munchen Dapatkan Ancaman Pembunuhan usai Gagal di Liga Champions

Sabtu, 16 April 2022 - 15:31:00 WIB
Ngeri! Pelatih Bayern Munchen Dapatkan Ancaman Pembunuhan usai Gagal di Liga Champions
Bayern Munchen gagal melangkah ke semifinal Liga Champions. Julian Nagelsmann langsung mendapat ancaman pembunuhan.
Advertisement . Scroll to see content

MUNICH, iNews.id- Bayern Munchen gagal melangkah ke semifinal usai kalah dari Villarreal di perempat final Liga Champions 2021/2022. Pelatih Die Roten, Julian Nagelsmann mendapat ancaman pembunuhan.

Sejak leg pertama, Bayern memang kesulitan meladeni perlawanan Villarreal. Bahkan Die Roten kalah 0-1 di leg pertama. 

Nasib sama terjadi di leg kedua. Meski sudah unggul lebih dulu, Bayern harus tersingkir usai hanya bermain 1-1 di Allianz Arena. Bayern pun kalah agregat 1-2 atas Villarreal.

Nagelsmann pun menerima semua kritik yang disampaikan kepadanya atas hasil tersebut. Namun pelatih berusia 34 tahun itu mengaku sangat kaget  dengan ancaman kematian yang ditujukan kepada keluarganya.

"Saya tahu saya akan selalu mendapat kritik dari semua pihak, itu normal dan saya bisa menghadapinya. Tapi dengan 450 ancaman pembunuhan di Instagram, itu tidak mudah,” ujar Nagelsmann dilansir dari 90 Min, Sabtu (16/4/2022).

"Jika orang ingin membunuh saya, itu satu hal, tetapi mereka juga menyerang ibu saya sendiri, yang bahkan tidak peduli dengan sepak bola," kata pelatih asal Jerman tersebut.

Meski begitu, Nagelsmann  menyebut tidak akan membawa kasus tersebut ke ranah hukum. Pasalnya, Nagelsmann mengaku sudah sering mendapatkan hal serupa ketika selesai menjalani pertandingan.

"Saya tidak akan pernah selesai dengan itu. Saya mendapatkannya setelah setiap pertandingan, terlepas dari apakah kami menang atau kalah,” tuturnya.

Nagelsmann pun mengaku heran dengan sikap para pendukung Munchen di setiap pertandingan. Dia merasa hal yang didapatkan olehnya tersebut sudah sangat tidak wajar.

"Aku tidak mengerti. Begitu mereka mematikan TV, orang-orang melupakan semua kesopanan. Dan mereka pikir merekalah yang benar, itu hal yang gila," katanya.

Editor: Ibnu Hariyanto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut