Ole Romeny Dapat Tantangan Baru dari Pelatih Interim Oxford United, Apa Itu?
OXFORD, iNews.id - Babak baru dimulai di tubuh Oxford United. Pelatih interim Craig Short langsung mengirim pesan tegas kepada Ole Romeny dan rekan-rekannya: tanamkan mental baja di setiap pertandingan. Short tak ingin keterpurukan The Ox berlarut-larut usai berakhirnya era Gary Rowett.
Oxford United resmi mengakhiri kerja sama dengan Rowett setelah performa tim terus merosot di musim ini. Dari 22 pertandingan, pelatih berusia 51 tahun itu hanya mampu mempersembahkan empat kemenangan, hasil yang membuat manajemen mengambil langkah cepat.
Sebagai pengganti sementara, Craig Short dipercaya memimpin tim. Dalam pernyataan perdananya, pelatih 57 tahun itu langsung menyoroti persoalan utama yang menurutnya harus dibenahi: mentalitas pemain.
Short menuntut Ole Romeny dkk tampil dengan karakter pejuang untuk bangkit dari situasi sulit.
“Saya ingin para pemain memiliki mentalitas underdog. Kami adalah tim yang berpotensi untuk terdegradasi, saya ingin para pemain memanfaatkan itu dan memberikan penampilan yang ingin dilihat para penggemar,” tegas Short dilansir dari laman resmi Oxford United, Kamis (25/12/2025).
Tak hanya soal mental, Short juga meminta anak asuhnya tampil lebih agresif dan kompetitif di atas lapangan.
“Terkadang, Anda perlu marah dan agresif. Anda harus menunjukkan sisi kompetitif itu,” sambungnya tegas.
Menurut Short, hasil buruk di masa lalu tak perlu terus dibebani. Fokus utama saat ini adalah menatap laga demi laga ke depan dengan keputusan yang tepat dan penguasaan aspek-aspek dasar permainan.
“Sekarang yang terpenting adalah mengambil keputusan yang tepat. Kuasai hal-hal mendasar dan tunjukkan mentalitas itu karena kita tahu kita bisa mengalahkan tim-tim yang sangat bagus di liga ini,” tutur Short.
Ia pun menekankan pentingnya peningkatan performa, meski hanya sedikit, demi mengangkat kepercayaan diri tim.
“Sekarang, kita harus menemukan kepercayaan diri itu dan meningkatkan tingkat kinerja sebesar lima atau 10 persen,” tambahnya.
Soal komposisi skuad, Craig Short menegaskan tidak ingin berlarut memikirkan keterbatasan pemain. Siapa pun yang dipercaya tampil harus memberikan segalanya demi lambang klub.
“Ini adalah grup yang sangat bagus dan sekarang terserah mereka untuk membuat para penggemar bernyanyi. Menangkan duel satu lawan satu, lepaskan tembakan ke gawang, lakukan tekel-tekel penting, kembali dan pulihkan momentum, dan jika Anda melakukan itu, para penggemar akan bertepuk tangan,” ucapnya.
Dengan semangat baru dan tuntutan mental baja, Oxford United berharap bisa segera bangkit dan menjauh dari ancaman degradasi di sisa musim ini.
Editor: Reynaldi Hermawan