Ole Romeny Lupakan Kekalahan dari Arab Saudi, Fokus Bantu Indonesia Taklukkan Irak

JEDDAH, iNews.id – Striker Timnas Indonesia, Ole Romeny, memastikan dirinya tak ingin larut dalam kekecewaan setelah kekalahan 2-3 dari Arab Saudi di laga pertama Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Pemain Oxford United itu kini mengalihkan fokus sepenuhnya untuk membantu Skuad Garuda meraih kemenangan penting atas Irak.

Laga melawan Arab Saudi yang digelar di King Abdullah Sports City, Kamis (9/10/2025) dini hari WIB, memang menjadi ujian berat bagi Timnas Indonesia. Sempat unggul lebih dulu lewat penalti Kevin Diks pada menit ke-11, Garuda akhirnya tumbang setelah tuan rumah membalikkan keadaan melalui gol Waheb Saleh (17’) dan Feras Al Buraikan (36’ penalti, 62’). Indonesia hanya mampu memperkecil skor lewat penalti kedua Kevin Diks pada menit ke-88.

Baca Juga

Buka Turnamen Usia Dini, Gubernur Papua: Momen Lahirkan Generasi Emas Pesepakbola

Meski menelan hasil pahit, Ole memilih menatap ke depan. Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya (@oleromeny), penyerang berusia 25 tahun itu mengaku bersyukur bisa kembali merumput setelah cukup lama menepi karena cedera. “Bersyukur bisa kembali ke lapangan setelah sekian lama,” tulisnya, Kamis (9/10/2025).

Laga melawan Arab Saudi menjadi penampilan perdana Ole bersama Timnas Indonesia sejak pemulihannya. Dia dimainkan oleh pelatih Patrick Kluivert pada menit ke-64 untuk menggantikan Ragnar Oratmangoen, dan kehadirannya langsung menambah daya gedor lini serang Garuda.

Baca Juga

Kluivert Lega Timnas Indonesia Tak Kebobolan Lebih Banyak Gol Lawan Arab Saudi

Meskipun hasil akhir tidak berpihak pada Indonesia, Ole menegaskan tim tetap memiliki motivasi besar untuk menebus kekalahan tersebut di laga selanjutnya. “Semua mata tertuju pada hari Minggu sekarang,” tegas Ole, merujuk pada duel melawan Irak yang akan berlangsung di tempat yang sama pada 12 Oktober 2025 pukul 02.30 WIB.

Dalam pernyataannya, Ole juga menyampaikan rasa terima kasih kepada para pendukung Timnas Indonesia yang terus memberikan dukungan luar biasa. “Terima kasih kepada semua penggemar atas dukungan luar biasa seperti biasa,” ujarnya.

Baca Juga

Daftar 19 Negara Lolos ke Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia Menyusul?

Kehadiran Ole Romeny dalam skuad Garuda menjadi tambahan energi positif bagi Patrick Kluivert. Pelatih asal Belanda itu sebelumnya sempat memuji kontribusi Ole meski hanya bermain kurang dari 30 menit, karena pergerakan dan kecepatannya sempat membuat pertahanan Arab Saudi kewalahan.

Baca Juga

Pelatih Arab Saudi Herve Renard Justru Kesal usai Hajar Timnas Indonesia, Kenapa?

Kini fokus tim beralih sepenuhnya ke laga melawan Irak — duel yang akan sangat menentukan langkah Indonesia di Grup B. Kekalahan dari Arab Saudi memang membuat Garuda sementara tertahan di dasar klasemen tanpa poin, namun peluang untuk lolos ke fase berikutnya masih terbuka lebar.

Untuk bisa menjaga asa lolos langsung ke putaran kelima, Indonesia wajib meraih kemenangan atas Irak dengan selisih dua gol. Di sisi lain, Arab Saudi juga harus menelan kekalahan dari Irak agar skenario terbaik bisa tercapai. Jika tidak, posisi runner-up grup masih menjadi peluang realistis untuk tetap melaju lewat jalur play-off antarbenua.

Dengan semangat baru pasca comeback-nya, Ole Romeny diyakini bisa menjadi kunci penting dalam laga penentuan nanti. Pengalamannya di level Eropa bersama Oxford United diharapkan mampu memberikan warna baru bagi lini depan Indonesia yang tengah mencari ketajaman.

Bagi Ole, pertandingan kontra Irak bukan hanya soal misi tiga poin, tetapi juga tentang pembuktian bahwa Garuda mampu bangkit dari tekanan. “Kami akan berjuang habis-habisan untuk Indonesia,” tulisnya menutup unggahan dengan emoji bendera Merah Putih dan api semangat.

Kini, seluruh mata memang tertuju pada laga kontra Irak. Bagi Ole Romeny dan rekan-rekannya, kemenangan di pertandingan itu bukan sekadar penebusan, tetapi simbol kebangkitan Garuda yang siap terbang lebih tinggi di kualifikasi menuju Piala Dunia 2026.

Editor: Abdul Haris