Paceklik di Real Madrid, Luka Jovic Diminta Pahami Filosofi Botol Kecap
MADRID, iNews.id – Luka Jovic belum menemukan performa terbaiknya di Real Madrid. Rekannya sesama striker di Timnas Serbia Aleksandar Mitrovic memintanya bersabar dan belajar dari filosofi mengeluarkan kecap dari botol.
Jovic tiba di Santiago Bernabeu musim panas lalu setelah Los Blancos membayar 60 juta euro (Rp1 triliun) ke Eintracht Frankfurt. Sayangnya, performa pemain 22 tahun itu melempem di Ibu Kota Spanyol.
Dia kesulitan menembus skuat utama. Jovic baru menyarangkan dua gol dari 24 pertandingan di semua kompetisi. Pesepak bola didikan Red Star Belgrade itu juga baru sekali bermain penuh 90 menit di berbagai ajang.
Mitrovic paham betul apa yang dirasakan Jovic. Sebab dirinya juga sempat mengalami hal serupa saat berseragam Newcastle United. Tapi kini dia menemukan ketajaman bersama Fulham.
Saat ini Mitrovic hanya bisa menyarankan Jovic agar tak pantang menyerah demi mencuri perhatian sang pelatih Zinedine Zidane dan menembus starting XI reguler serta mencetak banyak gol untuk Madrid.
“Luka dalam sedikit krisis. Ketika Anda seorang striker, hal terpenting berada di lapangan. Saya tidak berpikir dia mendapat banyak menit bermain. Saya pernah merasakannya di Newcastle. Saya hanya bermain 5, 10, 15, 20 menit. Tapi di waktu singkat itu, Anda harus paham apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan,” kata Mitrovic kepada Butasport.
“Saya pikir dia hanya perlu waktu untuk berada di lapangan lebih banyak. Gol seperti kecap di botol. Ketika Anda mengocoknya, tidak akan langsung keluar. Tapi jika waktunya datang, dia akan keluar lebih banyak dari yang diharapkan. Yang paling penting bekerja, terus berlatih, gigih dan jangan menyerah,” ujarnya.
Madrid dikabarkan sedang mencari striker untuk menggantikan peran Jovic. Striker Arsenal Pierre-Emerick Aubameyang dan penyerang Borussia Dortmund Erling Braut Haaland masuk dalam radar. Tapi Mitrovic tak ingin rekan senegaranya pecah fokus akibat kabar tersebut.
“Saya sudah mengatakan kepadanya beberapa kali. Dia benar-benar memiliki segalanya yang diperlukan untuk menjadi penyerang hebat,” tuturnya.
“Bermain di Madrid membawa banyak tekanan dan tanggung jawab. Tapi sekali lagi saya katakan, dia masih muda, memiliki banyak musim dan ada banyak pertandingan sepak bola di masa depan,” ucapnya.
Editor: Abdul Haris