Pandit Asing Ini Khawatir Pratama Arhan hanya Jadi Komoditas Marketing Suwon FC

WASHINGTON DC, iNews.id- Pandit asal Amerika Serikat, Ben Griffs khawatir bintang Timnas Indonesia, Pratama Arhan dijadikan komoditas marketing oleh Suwon FC. Dia pun mempertanyakan alasan Suwon FC merekrut Arhan.

Arhan dikabarkan sepakat gabung Suwon FC. Dilaporkan media Korea Selatan, Chosun Sport, petinggi klub peserta K-League 1 yang tak disebut namanya mengatakan proses perpindahan Arhan ke Suwon sedang diurus.

Baca Juga

Rencana Borneo FC di Bursa Transfer Paruh Musim Super League 2025-2026, Rekrut Amunisi Baru seperti Persib Bandung?

Dalam artikel itu, media Korsel itu menyinggung niat Suwon FC yang ingin mendongkrak sisi pemasaran klub. Tak pelak, hal itu memicu kekhawatiran dari fans sepak bola tanah air.

“Suwon FC berencana mendongkrak pemasaran dan kinerja dengan merekrut Arhan,” tulis Chosun.

Baca Juga

Infografis Pratama Arhan Sepakat Gabung Klub Kasta Tertinggi Liga Korea

Ternyata artikel itu juga mengundang perhatian Griffs. Ben Griffs khawatir Arhan akan dijadikan objek pemasaran saja.

“Bagaimana jika Arhan hanya sekedar alat pemasaran seumur hidupnya?” cuit Griffs lewat Twitter pribadinya, @BeGriffs, Rabu (27/9/2023).

Baca Juga

Pratama Arhan Bakal Setim Messi Korea Jebolan La Masia di Suwon FC, Kesempatan Transfer Ilmu!

Meski demikian, dia tetap optimis Arhan bisa menunjukkan kemampuannya jika bergabung dengan Suwon. Menurutnya, Suwon FC memiliki prospek selangkah lebih maju ketimbang Tokyo Verdy.

“Suwon FC selangkah lebih maju dari Verdy. Saya tahu dia punya potensi tapi pada dasarnya dia tidak bermain sepak bola di klub sejak pindah ke Verdy yang 100 persen akan merugikan perkembangan pemain muda. Tapi saya sangat optimis,” tutur Griffs.

Baca Juga

Suwon FC Follow Instagram Pratama Arhan, Segera Diperkenalkan?

Bersama Tokyo Verdy, Arhan memang masih kesulitan mendapat kesempatan tampil. Pemain spesialis lemparan ke dalam itu baru mengemas tiga penampilan bersama klub ibu kota Jepang tersebut.

Editor: Ibnu Hariyanto