Pandit Inggris Bilang Liverpool Bukan Kandidat Juara Liga Inggris 2022/2023, Masa Sih?
LIVERPOOL, iNews.id- Liverpool disebut bukan lagi kandidat juara Liga Inggris 2022/2023. Hal itu menyusul hasil kurang memuaskan di Derby Merseyside lawan Everton.
Liverpool gagal memetik kemenangan saat melawan rival sekotanya, Everton di Derby Merseyside. Pertandingan tersebut telah tersaji di Goodison Park, Liverpool, Sabtu (3/9/2022) sore WIB.
The Toffees -julukan Everton- sebenarnya berkesempatan meraih kemenangan, namun sayangnya gol Neal Maupay (69’) harus dianulir oleh VAR. Hasil imbang tanpa gol pun terpaksa harus diakhiri oleh kedua tim dalam derby tersebut.
Hasil itu membuata pandit sepak bola Inggris Gabby Agbonlahor mengeluarkan prediksinya. Dia mengatakan Liverpool bisa saja keluar dari kandidat pesaing juara Liga Inggirs 2022/2023.
“100 persen. Ini bukan pertarungan memperebutkan gelar (untuk) Liverpool. Bagi saya, (Liverpool) tidak sedang berjuang untuk gelar Liga Inggris musim ini,” ujar Agbonlahor, dilansir dari Daily Mail, Senin (5/9/2022).
Dia menilai sekarang target Liverpool hanya akan berjuang untuk mendapatkan posisi di empat besar klasemen. Sebab, tim-tim besar Liga Inggris sudah mulai berbenah dan tahu cara memenangkan laga.
“Mereka berjuang untuk tetap di empat besar karena Arsenal ada di sana. Spurs ada di sana – mereka tahu bagaimana memenangkan pertandingan, Arsenal dan Spurs. Mereka memiliki mentalitas pemenang dan mereka memenangkan pertandingan. Chelsea akan menjadi lebih baik,” cetus Agbonlahor.
Selain itu, Agbonlahor mengkritiki taktik Klopp saat melawan Everton. Dia mengatakan Mohamed Salah saat ini tidak menjadi ancaman bagi lini belakang klub-klub Liga Inggris.
"Salah sepertinya tidak akan mencetak gol dan itu tidak seperti Mo Salah. Dia harus melebar dan menemukan ruang. Lini tengah tidak bekerja. Mereka memainkan Fabinho sebagai pengasuh dan di depannya Harvey Elliott dan Fabio Carvalho. Itu tidak berhasil untuk saya hari ini. Di belakang, Andy Robertson dijatuhkan, Trent Alexander-Arnold dikeluarkan setelah 60 menit. Ada yang tidak beres dengan pertahanan Liverpool dan mereka kehilangan terlalu banyak poin,” tandasnya.
Editor: Ibnu Hariyanto