Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Lupakan Antoine Semenyo, MU Bidik Wonderkid Rp887,5 Miliar dari Bundesliga
Advertisement . Scroll to see content

Patrice Evra Pernah Mau Hajar Luis Suarez di Jalanan, Batal karena Hal Terpuji Ini

Selasa, 09 November 2021 - 16:02:00 WIB
Patrice Evra Pernah Mau Hajar Luis Suarez di Jalanan, Batal karena Hal Terpuji Ini
Luis Suarez pernah melakukan ujaran rasialis pada Patrice Evra di laga Liverpool vs Manchester United pada Oktober 2011. (Foto: Twitter/@MfsDeez)
Advertisement . Scroll to see content

MANCHESTER, iNews.id - Patrice Evra hampir menghajar Luis Suarez di jalanan Kota Manchester. Namun, niatan itu diurungkan karena satu hal terpuji.

Patrice Evra dan Luis Suarez, keduanya punya hubungan buruk di lapangan pertandingan Liga Inggris. Pada 2011, Evra yang saat itu membela Manchester United menjadi korban isu rasialis. Pelaku kasus itu adalah Suarez yang memperkuat Liverpool.

Suarez lalu terbukti bersalah oleh PSSI-nya Inggris, Football Association (FA). Dia didenda 40 ribu poundsterling dan dilarang bermain delapan laga.

Hubungan keduanya kemudian memanas setelah Suarez kembali tampil untuk Liverpool di laga kontra Man United pada 2012. Suarez menolak menjabat tangan Evra.

Evra marah pada Suarez, tapi dia membalas perilaku Suarez setelah laga yang berkesudahan 2-1 untuk kemenangan Man United. Pria asal Prancis itu berselebrasi dekat Suarez yang hendak keluar lapangan.

Panasnya hubungan Suarez dan Evra hampir saja merembet di luar lapangan. Menurut penuturan Evra, dia terpikirkan memberi perhitungan pada seterunya itu di jalanan Kota Manchester. Namun, niat itu dibatalkannya karena melihat Suarez sedang bersama anak dan istrinya.

"Suatu hari saya melihatnya di Manchester di (jalanan) Deansgate dan saudara laki-laki saya berkata: 'oh itu Luis Suarez di sana'. Saya bersama dua saudara laki-laki saya waktu itu," ucap Evra dikutip dari podcast The Diary of a CEO, Selasa (9/11/2021).

"Saya melihatnya dan saya seperti 'ini dia, inilah saatnya'," katanya lagi.

"Dan dia berjalan, dan di belakangnya ada anak-anak dan istrinya. Saya berbalik. Dalam benak saya 'jika kau melakukan sesuatu padanya kau tidak boleh melakukannya di depan keluarganya'," ungkap sosok yang juga pernah membela Juventus itu.

"Jadi saya tak menyesalinya karena saya pikir akan berakhir buruk. Saya tak melakukan apa-apa hari itu," jelas Evra.

Evra mengaku juga ada rasa ingin menghajar Suarez di dalam lapangan pertandingan. Hanya saja sekali lagi, dia menyadari akan ada banyak anak-anak yang melihat jika hal itu terjadi.

"Saya bangga terhadap diri ini karena saya berbicara pada diri sendiri 'haruskah saya memukulnya? Tapi Patrice, ini Liverpool vs Manchester, banyak anak-anak menonton laga ini, orang-orang mana mengerti'," ungkapnya.

Hubungan keduanya sedikit mencair setelah Evra dan Suarez hengkang ke klub lain. Evra yang membela Juventus bertemu lagi dengan Suarez yang memperkuat Barcelona.

Keduanya saat itu tampil di Final Liga Champions 2015. Meski tidak berbicara, Suarez menyambut tangan Evra saat bertemu di lorong pemain.

Editor: Dimas Wahyu Indrajaya

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut