Patrick Kluivert Kritik Keras Federasi Arab Saudi, Kenapa?
JEDDAH, iNews.id – Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, melontarkan kritik keras terhadap Federasi Sepak Bola Arab Saudi (SAFF). Kritik itu diungkap usai insiden tidak menyenangkan yang dialami Garuda Fans saat hendak menyaksikan laga Indonesia versus Arab Saudi. Kluivert menilai kejadian itu sangat tidak manusiawi dan tidak boleh terulang di pertandingan internasional mana pun.
Insiden tersebut terjadi di King Abdullah Sports City, Jeddah, Kamis (9/10/2025) malam waktu setempat, satu jam sebelum laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Arab Saudi dan Indonesia dimulai. Ratusan suporter Indonesia –termasuk keluarga pemain– tertahan di luar stadion karena kesulitan masuk melalui Gate 1, yang seharusnya menjadi jalur khusus untuk Garuda Fans.
Keterlambatan pembukaan akses membuat situasi di luar stadion memanas. Dalam sejumlah video yang beredar di media sosial, terlihat para suporter kebingungan dan sebagian akhirnya merubuhkan pagar pembatas agar bisa masuk. Kejadian itu menimbulkan kepadatan dan ketegangan, hingga petugas keamanan turun tangan untuk mengendalikan situasi.
Patrick Kluivert, yang mengetahui insiden tersebut dari laporan langsung keluarga pemain, mengaku sangat kecewa.
“Saya pikir itu situasi yang sangat sulit dan mengerikan. Saya berbicara dengan orang tua para pemain. Ini tidak dapat diterima dari sudut pandang saya,” tegas Kluivert dalam konferensi pers jelang laga Indonesia melawan Irak, Sabtu (11/10/2025).
Menurut pelatih asal Belanda itu, seharusnya SAFF memiliki sistem pengaturan penonton yang lebih baik. Kluivert menilai tidak ada alasan untuk membuat suporter, apalagi keluarga pemain, menunggu lama hanya untuk bisa masuk stadion.
“Federasi perlu menyediakan tiket untuk anggota keluarga secara bersamaan. Ada wanita hamil, ada anak-anak, dan itu tidak diperbolehkan,” ucapnya dengan nada tegas.
Kluivert menyebut kejadian itu bukan hanya masalah teknis, melainkan juga soal tanggung jawab moral penyelenggara. Ia menilai keselamatan penonton, termasuk suporter dari negara tamu, harus menjadi prioritas utama dalam ajang internasional sebesar Kualifikasi Piala Dunia.
“Federasi Saudi benar-benar perlu memerhatikan hal ini dengan sangat baik. Ini tidak boleh terjadi lagi. Kita harus melindungi keselamatan orang-orang, tidak hanya warga Saudi, tetapi juga mereka yang datang dari luar negeri,” ujar Kluivert.
Pernyataan keras Kluivert ini mendapat dukungan dari banyak pihak, termasuk suporter Indonesia yang hadir di Jeddah. Banyak yang mengapresiasi sikap pelatih 49 tahun itu karena berani bersuara demi kenyamanan pendukung Garuda. Sikapnya dianggap menunjukkan kepedulian terhadap fans dan keluarga pemain, bukan hanya pada aspek teknis di lapangan.
Insiden tersebut menjadi sorotan besar karena mencoreng citra profesionalisme penyelenggaraan pertandingan internasional. Banyak pengamat menilai, SAFF harus melakukan evaluasi agar peristiwa serupa tidak kembali terjadi, terutama karena Arab Saudi kerap menjadi tuan rumah ajang-ajang besar seperti Piala Asia dan even FIFA mendatang.
Sementara itu, Timnas Indonesia sendiri menelan kekalahan tipis 2-3 dari Arab Saudi dalam pertandingan tersebut. Kini skuad Garuda tengah mempersiapkan diri menghadapi Irak di laga berikutnya yang digelar di stadion yang sama pada Minggu (12/10/2025) pukul 02.30 WIB, dengan harapan bisa menebus hasil buruk sebelumnya.
Editor: Abdul Haris