PBSI Patenkan Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri sebagai Pasangan Ganda Putra Tetap
JAKARTA, iNews.id – PBSI resmi mematenkan Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri sebagai pasangan tetap ganda putra Indonesia. Keputusan itu didasarkan pada performa impresif mereka sepanjang musim 2025.
Sejak kembali dipasangkan pada Juni 2025, Fajar/Fikri menunjukkan grafik performa menanjak. Dalam enam turnamen yang mereka ikuti, pasangan ini berhasil meraih satu gelar juara dan tiga kali finis sebagai runner-up. Catatan tersebut membuat PBSI tidak memiliki alasan untuk memisahkan keduanya.
“Melihat hasil ini ya masa (Fajar/Fikri) dibubarkan,” ujar Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Eng Hian, kepada iNews di Pelatnas PBSI Cipayung, Jumat (31/10/2025).
Konsistensi Fajar/Fikri semakin terlihat di dua turnamen Eropa terakhir. Mereka sukses mencapai partai final di Denmark Open dan French Open 2025, sebelum akhirnya menyelesaikan keduanya sebagai runner-up. Hasil tersebut memperlihatkan kemampuan mereka bersaing di level elite dunia.
Pada pekan ini, Fajar/Fikri tengah melanjutkan perjuangan di Hylo Open 2025, yang menjadi turnamen ketujuh mereka sejak dipasangkan kembali. Eng Hian berharap keduanya mampu mempertahankan tren positif dan menembus podium tertinggi.
“Kita bisa lihat, di ganda putra Fajar/Fikri walaupun belum meraih gelar, tapi konsistensinya bagus. Kalau juara sudah pasti terbaik, tetapi tidak pernah keluar dari top 4 itu konsistensi yang bagus,” tambahnya.
Eng Hian menilai, keberhasilan menjaga performa stabil jauh lebih penting daripada sekadar mengejar gelar semata. Menurutnya, tantangan terbesar bagi pemain papan atas adalah menjaga konsistensi agar tetap berada di level tinggi, karena lawan akan terus mempelajari pola permainan mereka.
“Apalagi mereka baru enam turnamen, ya. Di turnamen ketujuh kami harapkan hasilnya lebih baik. Tapi terpenting menjaga konsistensi, karena bagaimanapun lawan akan mempelajari,” ujar Eng Hian.
Dia menambahkan, seluruh pemain dan pelatih juga diminta untuk beradaptasi dengan dinamika kompetisi.
“Para pemain dan pelatih saya minta beradaptasi. Ketika bagus pasti dipelajari, sementara kalau tidak bagus kita yang perlu belajar apa yang kurang,” sambungnya.
Meski masih ada beberapa hal yang harus diperbaiki, Eng Hian menilai Fajar/Fikri tetap memiliki potensi besar menjadi andalan utama ganda putra Indonesia. Evaluasi utama, kata dia, terletak pada cara menghadapi pasangan peringkat satu dunia asal Korea Selatan, Kim Won Ho/Seo Seung Jae, yang selama ini menjadi batu sandungan bagi Fajar/Fikri.
“Potensi ke depan kami melihat (Fajar/Fikri) baik, tapi pasti ada evaluasi apa yang bisa membuat mereka lebih bagus. Kendalanya kan satu pasangan aja nih, Korea ini (Kim/Seo). Tentunya ini jadi PR saya dan pelatih ganda putra,” tutup Eng Hian.
Editor: Abdul Haris