Pelaku Pencurian Tas Dimas Drajad Sudah Ditangkap Polisi, Barangnya Masih Utuh

JAKARTA, iNews.id – Pelaku pencurian tas striker Timnas Indonesia, Dimas Drajad, sudah ditangkap polisi. Manajer Timnas Indonesia, Sumardji mengonfirmasi kabar tersebut. Dia pun memastikan pelaku bakal diproses hukum.

Tas milik Dimas Drajad yang berisi handphone digondol maling usai sang pemilik melakoni latihan Timnas Indonesia di lapangan A Gelora Bung Karno, Jakarta, beberapa waktu lalu. Dalam sesi latihan itu memang tidak ada penjagaan ketat untuk tim asuhan Shin Tae-yong

Baca Juga

Buka-bukaan, Cristiano Ronaldo Bakal Nikahi Georgina Rodriguez Usai Piala Dunia 2026

Sumardji menjelaskan, setelah kejadian, kepolisian langsung bergerak cepat mengolah tempat kejadian perkara (TKP).

"Tas Dimas Drajad yang hilang dan saya juga perlu sampaikan pada kesempatan ini, terima kasih pada Polres Jakarta Pusat yang bisa dengan respons cepat bisa amankan pelaku, berikut barang buktinya berupa handphone dan juga seragam timnas yang ada di dalam tasnya. (Pelaku) masih diproses masih disidik" kata Sumardji di Jakarta, Minggu (8/9/2024).

Baca Juga

Timnas Australia Diperkuat 12 Pemain Keturunan Vs Timnas Indonesia, 9 Orang Bukan Berdarah Australia

Belajar dari kejadian tersebut, Sumardji memastikan saat ini pengamanan ketat akan diberikan untuk skuad Timnas Indonesia. Hal itu untuk memberikan kenyamanan buat para pemain dan agar tidak ada kejadian kehilangan kembali.

Dimas Drajad dkk sedang mempersiapkan diri melawan Australia pada matchday kedua putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Laga itu akan tersaji di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada 10 September 2024.

Baca Juga

Pandit Vietnam Puji Performa Timnas Indonesia: Mereka Naik Level, Vietnam Kalah Jauh!

"Untuk pengamanan terkait pemain, sejak kedatangan kemarin kita sudah lakukan pengamanan melekat. Setiap pergerakan para pemain selalu didampingi tim pengamanan yang sudah kita siapkan," kata Sumardji.

"Jadi tim pengamanan ada dari Polri ada dari PSSI. Sehingga pengamanan ini betul-betul melekat pada pemain sampai dengan pertandingan tanggal 10 September selesai. Tanggal 11 dan 12 September kembali ke klub masing-masing maka secara otomatis pengamanan selesai," ucapnya.