Pelatih Asal Irak Peringatkan Dampak Buruk jika Kalah dari Timnas Indonesia

BASRA, iNews.id – Pelatih asal Irak Hamza Daoud memperingatkan timnas negaranya dampak buruk jika kalah dari Timnas Indonesia. Kedua tim bakal bentrok pada matchday 5 putaran kedua Kualifikasi Pial Dunia 2026 zona Asia, Kamis (6/6/2024) pukul 16.00 WIB.

Kekhawatiran itu terpancar dari Hamza Daoud karena melihat peningkatan signifikan Timnas Indonesia. Selain itu, Tim Garuda main di depan publik sendiri di Stadion Yrama Gelora Bung Karno (SUGNK), Jakaera

Baca Juga

4 Pertandingan yang Tentukan Kelolosan Timnas Indonesia U-17 ke 32 Besar Piala Dunia U-17 2025

Timnas Indonesia pun dipastikan bakal ngotot karena butuh kemenangan untuk memastikan lolos ke putaran ketiga sekaligus mengepak tiket putaran final Piala Asia 2027.

Sementara Timnas Irak tampil tanpa beban karena sudah memastikan lolos. Saat ini, tim berjuluk Singa Mesopotamia itu memuncaki klasemen Grup F dengan poin 12.

Baca Juga

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Sore Ini

Meski begitu, Hamza Daoud memperingatkan Timnas Irak untuk tak boleh kehilangan poin di SUGBK. Menurutnya jika menelan kekalahan para pemain Irak akan sangat depresi serta Pelatih Timnas Irak Jesus Casas bakal mendapatkan banyak tekanan.

“Kekalahan dari Indonesia akan menimbulkan pesimisme dan depresi bagi para pemain, para penggemar, dan juga bagi Casas, karena tekanan akan ada pada dirinya, terutama dengan kabar bahwa dia mendapat tawaran dari Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan,” kata Hamza Daoud dikutip dari Winwin, Kamis (6/6/2024).

Baca Juga

Bek Irak Ketar-ketir Lihat Perkembangan Timnas Indonesia

"Babak penentuan kualifikasi akan menyaksikan konfrontasi yang sangat besar, dan tim Irak harus memperbaiki keadaan dalam pertandingan tersebut, dan Casas harus memilih satu skuad," ucapnya.

Sejak awal putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Jesus Casas selalu mendapatkan sorotan untuk memimpin Irak. Sebab, Irak dianggap memiliki kekurangan dalam pertahanan serta Jesus Casas memilih pemain yang tak sesuai dengan harapan banyak pihak.