Pelatih Australia Kirim Ancaman Serius untuk Indonesia Jelang Piala Asia U-23 2024
 
                 
                DOHA, iNews.id – Pelatih Australia U-23, Tony Vidmar mengirim ancaman serius untuk Indonesia dan para rival jelang Piala Asia U-23 2024. Dia berambisi membawa timya tak hanya lolos ke Olimpiade 2024, melainkan juga juara.
Tim berjuluk Olyroos itu terus mematangkan diri menatap Piala Asia U-23 yang akan berlangsung di Qatar pada 15 April sampai 3 Mei 2024. Australia tergabung dalam Grup A bersama Indonesia, Yordania, dan tuan rumah Qatar.
 
                                Menatap ajang tersebut, Vidmar menyampaikan tujuan utama Australia. Juru taktik berusia 53 tahun itu menegaskan Olyroos tak hanya sekadar mengincar tiket olimpiade saja melainkan juga menjuarai Piala Asia U-23 2024.
“Kami akan pergi ke Piala Asia untuk memenangkan turnamen ini. Kami tidak hanya ingin lolos ke Olimpiade. Tujuan nomor satu kami adalah memenangkan trofi,” kata Vidmar, dilansir situs resmi FIFA, Sabtu (13/4/2024).
 
                                        Vidmar tak anggap remeh peta persaingan di Grup A. Dia sadar kalau perjalanan Australia tak akan mudah. Maka dari itu, dia ingin skuadnya dalam kondisi terbaik di setiap pertandingan.
 
                                        “Ini akan menjadi turnamen yang fantastis. Kami tahu selalu ada gangguan dalam perjalanan. Di setiap pertandingan, kami harus berada dalam kondisi terbaik. Kami tidak bisa mempunyai hari libur,” tuturnya.
Australia akan memulai perjuangannya dengan melawan Yordania. Pertandingan tersebut akan berlangsung di Stadion Abdullah bin Nasser bin bin Khalifa, Senin (15/4/2024).
 
                                        Piala Asia U-23 2024 menjadi babak kualifikasi tim-tim Asia untuk berlaga di Olimpiade Paris 2024. Juara, runner-up, dan tempat ketiga secara otomatis lolos ke Paris.
Sementara peringkat keempat harus melewati babak playoff. Namun wakil Asia tersebut harus bisa mengalahkan wakil Konfederasi Sepak Bola Afrika.
 
                                        Editor: Reynaldi Hermawan