Pelatih Jepang Siap Lakukan Eksperimen Gila Lawan Timnas Indonesia
OSAKA, iNews.id – Pelatih Timnas Jepang, Hajime Moriyasu, menyatakan niatnya untuk melakukan eksperimen taktis saat menghadapi Timnas Indonesia dalam laga terakhir Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Ia memberikan sinyal akan menurunkan susunan pemain yang berbeda dari pertandingan sebelumnya melawan Australia.
Pertandingan yang akan berlangsung di Suita City Football Stadium, Osaka, pada Selasa (10/6/2025) pukul 17.35 WIB itu menjadi panggung terakhir di fase grup. Meski hasil pertandingan tidak lagi menentukan nasib kelolosan, Moriyasu tetap menjadikannya sebagai momen penting untuk menguji fleksibilitas dan kedalaman skuad.
Pada laga sebelumnya, Jepang mengejutkan publik dengan menurunkan banyak pemain muda saat menghadapi Australia. Hasilnya, Samurai Biru menelan kekalahan tipis 0-1, kekalahan perdana mereka di fase ini. Namun, Moriyasu tampaknya belum kehilangan kepercayaan terhadap pendekatan eksperimen yang ia lakukan.
“Saya ingin membuat beberapa perubahan posisi dan masuk ke pertandingan,” kata Moriyasu dikutip dari Nikkan Sports, Selasa (10/6/2025). Ia mengindikasikan akan mencoba berbagai formasi maupun pergeseran posisi pemain dalam pertandingan melawan Indonesia.
Faktor cedera yang menimpa beberapa pemain utama seperti Hiroki Machida, Tsuyoshi Watanabe, dan Mitsuki Kumasaka turut menjadi alasan Moriyasu membuka ruang eksperimen. Absennya nama-nama tersebut memaksa sang pelatih untuk memaksimalkan opsi yang ada, sekaligus memberikan menit bermain kepada pemain lain.
“Ini adalah kesempatan bagi kami untuk menantang diri sendiri. Saya harap kami dapat mengambil pendekatan positif terhadap tantangan tersebut,” lanjut pelatih berusia 56 tahun itu. Moriyasu menekankan eksperimen ini juga bagian dari persiapan jangka panjang menuju Piala Dunia 2026.
Salah satu hal menarik yang diungkap Moriyasu adalah kemungkinan memindahkan posisi sang kapten, Wataru Endo. Pemain yang dikenal sebagai gelandang bertahan itu bisa saja diplot di lini belakang atau bahkan sebagai penyerang dalam skema darurat.
“Kapten (Endo) dapat bermain di lini tengah, di lini pertahanan, dan terkadang bahkan di lini depan,” ujar Moriyasu.
“Kami memiliki pemain yang dapat tampil di berbagai posisi, jadi kami ingin mempertimbangkan langkah selanjutnya jika terjadi situasi yang tidak terduga dan mengambil alih permainan,” tambahnya.
Meskipun laga ini tidak berdampak langsung pada kelolosan, Timnas Indonesia tetap memiliki kepentingan. Mereka berpeluang finis di posisi tiga besar jika berhasil mencuri poin di kandang Jepang. Saat ini, Indonesia telah mengoleksi 12 poin dan dipastikan lolos ke putaran keempat kualifikasi.
Sementara itu, Jepang sudah mengamankan tiket lolos langsung ke Piala Dunia 2026. Namun Moriyasu tetap menegaskan pentingnya menjaga ritme tim, terlebih menjelang agenda-agenda besar selanjutnya. Laga melawan Indonesia, yang dinilai sebagai tim penuh semangat dan kejutan, akan menjadi uji coba strategis yang berarti.
Editor: Abdul Haris