Pelatih Korea Selatan U-23 Puji Kiper Timnas Indonesia Cahya Supriadi
SIDOARJO, iNews.id – Pelatih Timnas Korea Selatan U-23, Lee Min-sung, memberikan pujian khusus untuk kiper Timnas Indonesia U-23, Cahya Supriadi, yang tampil impresif meski timnya kalah 0-1 di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026. Baginya, aksi penjaga gawang muda itu menjadi alasan utama Taeguk Warriors tidak mampu mencetak lebih banyak gol.
Pertandingan yang digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Selasa (9/9/2025) malam, berlangsung sengit. Indonesia memang kalah dalam hal efektivitas, tetapi Cahya berulang kali menutup celah yang seharusnya bisa dimanfaatkan oleh Korea Selatan.
Dengan penguasaan bola hanya 41 persen, Korea Selatan tetap mampu melepaskan 14 tembakan ke gawang. Dari jumlah itu, sembilan mengarah tepat sasaran, namun enam di antaranya digagalkan dengan gemilang oleh Cahya.
Lee Min-sung menilai ketenangan dan refleks cepat kiper berusia 22 tahun tersebut membuat para pemainnya frustrasi. Aksi penyelamatan dari tembakan keras Cho Sanghyeok, Park Hyunbin, hingga sepakan tajam Kang Seongjin menjadi bukti kualitas yang dimiliki Cahya.
“Kami banyak menciptakan peluang, tetapi kiper Indonesia bermain sangat baik. Dia membuat beberapa penyelamatan penting sehingga kami hanya mencetak satu gol,” ucap Lee seusai pertandingan.
Gol tunggal Korea Selatan lahir dari kaki Hwang Doyun pada menit ketujuh usai menerima umpan matang Lee Seungwon. Setelah itu, serangan demi serangan selalu berhasil dimentahkan oleh Cahya.
Bagi Korea Selatan, kemenangan tipis ini sudah cukup untuk memastikan tiket ke Piala Asia U-23 2026 di Arab Saudi. Namun, apresiasi yang diberikan Lee Min-sung pada Cahya menjadi sorotan tersendiri bagi publik.
Pengakuan pelatih Korea Selatan membuktikan Timnas Indonesia U-23 masih punya kualitas individu yang bisa bersaing di level Asia. Meski gagal lolos, kiprah Cahya memberi secercah harapan bagi masa depan gawang Garuda Muda.
Dengan pengalaman berharga ini, Cahya diharapkan semakin matang menghadapi turnamen internasional berikutnya. Apalagi, SEA Games sudah menanti sebagai ajang pembuktian berikutnya.
Editor: Abdul Haris